Demi TikTok Shop, TikTok Pertimbangkan Opsi Gandeng GoTo
TikTok dan GoTo kabarnya berpotensi dirikan joint venture.
Jakarta, FORTUNE - TikTok kabarnya tengah memperhitungkan opsi investasi ke unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sebagai salah satu langkah untuk membuka kembali TikTok Shop di pasar Indonesia.
Investasi itu kabarnya akan ditujukan ke Tokopedia sebagai lini bisnis e-commerce Grup GoTo. "Alih-alih investasi langsung, kesepakatan itu bisa berbentuk usaha patungan antara kedua perusahaan," ujar salah satu sumber sebagaimana diwartakan oleh Bloomberg, dilansir Kamis (23/11).
Dalam diskusi saat ini, kedua perusahaan kabarnya akan mendirikan platform e-commerce baru. Langkah itu bertujuan mengatasi hambatan regulasi yang membuat TikTok harus menyetop TikTok Shop belum lama ini.
Namun, menurut sumber anonim yang sama, diskusi tersebut masih berpotensi gagal. Sebab, perjanjian potensial itu juga akan tunduk pada peraturan yang berlaku.
TikTok tak merespons permohonan komentar terkait kabar ini. Di sisi lain, perwakilan GoTo menolak menanggapi.
Adapun, pada September lalu, Kementerian Perdagangan merilis Permendag Nomor 31 Tahun 2023 mengenai aturan penjualan daring. Regulasi itu melarang media sosial seperti TikTok memfasilitasi promosi iklan barang atau jasa, serta memproses transaksi secara langsung. Itu adalah revisi dari Permendag 50 Tahun 2020.
Dampak jika GoTo dan TikTok berkongsi
Menurut Analis JP Morgan, Henry Wibowo, musuh pun dapat menjadi teman apabila memiliki kepentingan yang selaras. "Jika pembicaraan yang dilaporkan menghasilkan kesepakatan yang disetujui oleh regulator, itu dapat memungkinkan TikTok mematuhi perubahan peraturan dan memulai lagi bisnis e-commerce di Indonesia."
Lebih lanjut, Analis Citigroup menjelaskan, hal itu harusnya berdampak positif bagi GoTo karena dapat melakukan skema perdagangan langsung untuk menghadapi persaingan dengan Shopee. Lalu, bagi TikTok, berkongsi dengan GoTo akan membantu dari segi regulator.
"TikTok akan dilihat oleh regulator, membantu perusahaan lokal mempertahankan dominasinya di pasar lokal," tulis Analis Citigroup, dilansir dari Bloomberg.
Sementara itu, Analis Bloomberg Intelligence, Nathan Naidu mengatakan GoTo dapat mendorong kembali pertumbuhan pengguna aplikasi melalui kemitraan dengan TikTok, mengingat mereka mempunyai 125 juta pengguna di Indonesia.
"Tokopedia menghadapi peningkatan belanja pemasaran dari pemain nomor 1 dan 2, yakni Shopee dan Lazada. Membantu TikTok meluncurkan kembali fitur belanjanya secara lokal akan meningkatkan persaingan," jelas Naidu.