MARKET

Tertekan Fluktuasi Harga Komoditas-Rupiah, IHSG Rawan Melemah

IHSG masih dalam tekanan minor dan melaju sideways.

Tertekan Fluktuasi Harga Komoditas-Rupiah, IHSG Rawan MelemahPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
30 November 2022

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih dalam tekanan minor, dengan pola pergerakan sideways. Apa sentimen yang membayangi laju indeks acuan saham?

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi  tertekan oleh fluktuasi harga komoditas serta kurs rupiah. Sentimen itu diperkirakan bakal memberatkan laju IHSGSelama beberapa waktu ke depan.

Rupiah mencatat pelemahan tiga hari berturut-turut melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pada akhir perdagangan, Selasa (29/11), rupiah berada di Rp 15.740/US$, melemah 0,13 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.722 di pasar spot.

“Tapi dalam jangka panjang, IHSG masih akan ada di jalur uptrend, sehingga momentum tekanan bisa dimanfaatkan dalam melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” jelasnya dalam riset, dikutip Rabu (30/11).

Ia pun memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 7.011 dan resisten di 7.157. Sejumlah saham pilihannya, yakni ASRI, SMRA, BBNI, AKRA, ITMG, INDF, dan BBRI.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga memperkirakan IHSG akan melemah terbatas di rentang 6.978 sampai dengan 7.086. Tiga saham pilihannya meliputi PWON, ICBP, dan BBRI.

Analisis laju IHSG dari perspektif teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.