Emiten Logistik Laut Bakrie Bidik Laba Naik 400% di 2024
Pendapatan pun ditargetkan tumbuh 150 persen.
Jakarta, FORTUNE - PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 150 persen (YoY) dan kenaikan laba 400 persen di 2024.
Presiden Direktur dan CEO Ancara Logistics Indonesia, Faisal Mohamad Nur mengatakan, pada 2023 perseroan membukukan pendapatan sekitar Rp800 miliar. Sementara itu, labanya mencapai Rp177 miliar secara konsolidasi.
"Proyeksi kami untuk 2024 itu sekitar Rp2 triliun untuk pendapatan, sedangkan [proyeksi] laba sekitar Rp900 miliar," katanya setelah seremoni pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/2).
Dari segi operasional, ALII membidik untuk mengangkut batu bara dua kali lipat dari 2023, dari sekitar 2,7 juta ton menjadi 6 juta-7 juta ton pada 2024. Itu didukung oleh produksi dua pelanggan utama perseroan yang telah disetujui oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
"Mereka dapat persetujuan hingga 7 juta ton. Itu produksi yang ditargetkan pelanggan utama. Kontrak kami dengan mereka [berjalan] sepanjang tambang beroperasi," kata Faisal. "Untuk ALII-nya sendiri 7 juta ton, terafiliasi pelanggannya."
Belanja modal dan alokasi
Lebih lanjut, menurut Direktur ALII, Rahul Nalin Rathod, tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sekitar Rp200 miliar. Sekitar 24 persen dana IPO perseroan dialokasikan untuk belanja modal. Tak hanya dari IPO, kas internal juga menjadi sumber dana belanja modal perseroan tahun ini.
"Belanja modal itu termasuk pembelian kapal," kata Rahul di kesempatan serupa.
Komisaris ALII, Aninditha Anestya Bakrie menambahkan, perseroan berencana menambah 15 tongkang sungai tahun ini. Yang mana investasinya bernilai hampir US$12 juta.
Saat ini, ALII memiliki 36 tongkang sungai. Di akhir Februari, jumlahnya akan bertambah menjadi 42 unit, berkat tambahan enam unit baru. Lebih lanjut, perseroan sudah meraih kontrak pembangunan 8 unit lagi. Sehingga totalnya diharap bertambah menjadi 50 unit pada bulan Juni atau Juli.
"Lalu sekarang sedang proses diskuis lagi untuk membangun 7-10 unit. Jika berjalan mulus maka hingga akhir tahun kami mempunyai 60 unit tongkang sungai dengan kapasitas sekitar 2.200-2.300 ton," jelas Direktur ALII, Aulia.
Selain itu, perseroan pun saat ini tercatat memiliki 70 kapal tunda.
Adapun, ALII hari ini menawarkan 3,2 miliar saham ke publik atau 20,0 persen dari saham beredar. Dengan harga penawaran final Rp272 per saham, ALII menghimpun dana IPO senilai Rp860,9 miliar.
Sekitar 75 persen dana dialokasikan sebagai pinjaman ke anak usaha, yakni PT Mahakam Coal Terminal. 21,4 persen untuk akuisisi 15 kapal tongkang sungai baru, dan sisanya untuk modal kerja.