MARKET

Emiten Pupuk David Yaory IPO, Harga Rp420–Rp620

Pencatatan saham akan dilakukan 10 Januari 2025.

Emiten Pupuk David Yaory IPO, Harga Rp420–Rp620Ilustrasi IPO. (Flickr)
02 December 2024

Fortune Recap

  • PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) memulai penawaran awal sebagai bagian dari langkah IPO
  • Penawaran umum perdana maksimal 1,66 miliar saham dengan harga Rp420-620 per saham
  • Dana akan dialokasikan untuk modal kerja, pembayaran utang, pembelian bahan baku, dan pengembangan fasilitas produksi
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten pupuk milik David Yaory, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), memulai penawaran awal (book building), Senin (2/12) sebagai bagian dari langkah IPO (Initial Public Offering).

Dikutip dari prospektus, Delta Giri Wacana melakukan penawaran umum perdana maksimal 1,66 miliar saham atau 25,00 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan nilai nominal Rp100. Harga penawarannya adalah Rp420 sampai dengan Rp620 per saham.

"Jumlah dana yang dihimpun melalui penawaran umum ini adalah maksimal Rp1,03 triliun," demikian pernyataan perseroan dalam dokumennya, dikutip Senin.

Nantinya, dana yang perseroan himpun tersebut akan dialokasikan untuk sejumlah hal, yang meliputi:

- Sekitar 54,7 persen akan disetor kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal yang akan dipakai untuk:

  • Sekitar 82,3 persen untuk pemenuhan modal kerja PT Fertilizer Inti Technology untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan pupuk, seperti muriate of potash powder red belarusammonium chloride powderammonium sulphate premiumtriple super phospate granuleegypt rock phospate powder, dan mono kalium phosphate powder.
  • Sekitar 17,7 persen untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank Permata Tbk.

- Sekitar 8,9 persen akan disetorkan perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, dan PT Bank SMBC Indonesia Tbk.

- Sekitar 33,1 persen untuk kebutuhan:

  • Sekitar 43,9 persen untuk pemenuhan modal kerja guna menyokong rencana pembelian bahan baku pembuatan pestisida.
  • Sekitar 29,8 persen untuk belanja modal dalam bentuk pengembangan tahap 2 untuk penambahan fasilitas lini produksi pada rangkaian sistem karbamasi pabrik pestisida perseroan yang berlokasi di Cikane, Banten. Proyek ini diharapkan selesai pada 2026 dan direncanakan beroperasi pada awal 2027.
  • Sekitar 26,3 persen untuk rencana pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

- Sisanya akan perseroan setorkan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal dalam rangka pemenuhan modal kerja untuk rencana pembelian bahan baku pembuatan peralatan pertanian.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.