Produsen Sari Roti Siapkan Dana Rp374 M Untuk Buyback Saham
Perusahaan akan membeli sebanyak-banyaknya 220 juta saham.
Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham mulai Jumat (21/1) hingga Rabu (20/4). Perseroan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perantara efek pada transaksi tersebut.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen ROTI mengatakan akan menyiapkan dana maksimal Rp374 miliar untuk membeli kembali sebanyak-banyak 220 juta lembar saham.
ROTI membatasi harga pembelian saham maksimal Rp1.700 per lembar. Untuk membeli kembali saham, perseroan akan menggelontorkan 0,20 persen biaya dari nilai transaksi melalui PT BCA Sekuritas.
Lantas, bagaimana dampak dari pembelian kembali saham milik emiten Sari Roti ke depannya?
Dampak ke Pendapatan
Manajemen mengatakan, aksi korporasi itu tak akan mempengaruhi pendapatan, lantaran perseroan menggunakan dana internal dari kegiatan operasional.
“Oleh karena itu tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan,” tulis Direktur ROTI, Arlina Sofia dan Ida Apulia Simatupang dalam suratnya, dikutip Kamis (20/1).
Berdasarkan analisis, ROTI mengatakan pembelian kembali sahamnya mampu menstabilkan harga di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Langkah itu juga menciptakan fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang bagi perusahaan.
“Saham tresuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal," ujarnya.
Pada perdagangan hari ini, saham ROTI dibuka di level Rp1.400. Kemudian menurun ke level Rp1.385 pada penutupan sesi I.