MARKET

Hangatnya Prospek MIDI di Tengah Rencana Ekspansi Lawson

MIDI targetkan membuka 500 gerai Lawson baru di 2023.

Hangatnya Prospek MIDI di Tengah Rencana Ekspansi LawsonGerai waralaba Lawson di Indonesia
03 July 2023

Jakarta, FORTUNE - Rencana ekspansi agresif Lawson diprediksi dapat mendongkrak laba bersih PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) secara signifikan ke depannya.

Pada 2023, MIDI membidik membuka 700 gerai baru. 500 di antaranya merupakan outlet Lawson, yang dikelola oleh entitas anaknya, PT Lancar Wiguna Sejahtera. 250 akan berbentuk toko stand alone, sedangkan 250 lagi berbentuk store-in-store.

Itu merupakan langkah lanjutan dari ekspansi gerai Lawson yang agresif sejak paruh kedua 2022, yang mana perseroan berhasil menambah 127 gerai lawson baru. Setelah jumlah gerai hanya mencapai 65 buah selama 10 tahun berdiri. Menurut Analis Samuel Sekuritas, Pebe Peresia, rencana tersebut telah menarik investor untuk mengoleksi saham MIDI. Yang mana sudah mengalami kenaikan harga 38,7 persen per 26 Juni 2023.

“Kami memperkirakan pembukaan gerai [Lawson] tersebut baru akan membuahkan hasil signifikan terhadap laba bersih MIDI pada 2024, seiring dengan estimasi pencapaian lebih dari 1.000 toko Lawson dan potensi menurunnya biaya atau penjualan yang meningkatkan NPM (net profit margin) pada 2024,” jelasnya dalam riset, dikutip Senin (3/7).

Pada 2023, MIDI juga menargetkan NPM Lawson sekitar 2 persen, lebih rendah dari NPM konsolidasi MIDI, yakni 2,5 persen) karena biaya atau pendapatan yang masih tinggi.

“Dengan asumsi kenaikan NPM Lawson menjadi 3 persen pada 2024, laba bersih MIDI di tahun 2023/2024 diproyeksi tumbuh 13,4 persen (YoY) atau 21,3 persen (YoY),” imbuhnya. 

Per hari ini, saham MIDI ditutup stagnan di harga Rp424, setelah bergerak di rentang harga Rp418 sampai dengan Rp430. Pebe menilai, MIDI berpotensi diperdagangkan di valuasi dengan rasio price to earning (P/E) 21,9 kali pada 2024. Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan rasio P/E MIDI akan mencapai 36,8 kali pada 2023. 

Biaya ekspansi dan risiko di baliknya

Alfamidi. (Shutterstock/FarisFitrianto)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.