Kuartal IV 2023, Antam Target Pabrik Feronikel Bisa Produksi
Pabrik feronikel Antam ada di Halmahera Timur.
Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membidik agar fase produksi pabrik feronikel di Halmahera Timur pada triwulan keempat 2023, sebagai bagian dari proyek pengembangan usaha tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, Antam bakal melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan fasilitas produksi berkapasitas 13.500 TNi per tahun itu, beserta infrastruktur pendukungnya.
“Antam telah memulai tahap awal pengoperasian pabrik feronikel Halmahera Timur, yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada 7 Juli 2023,” jelas Syarif dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (1/9).
Kemudian, tahap kedua dari rangkaian commissioning pabrik itu adalah switch-on furnace yang sudah berlangsung pada 19 Juli 2023.
Proyek tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan hilirisasi Antam. Sebelumnya, Antam dan anak usaha CBL, Hong Kong CBL Limited telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA) atas sebagian kepemilikan saham Antam di PT Sumberdaya Arindo (PT SDA). Kemudian, diikuti oleh penandatanganan perjanjian pemegang saham bersyarat. Setelah transaksi efektif berjalan, maka Antam akan tetap menjadi pemegang saham pengendali di PT SDA.
Adapun, penandatanganan perjanjian itu adalah langkah awal dari realisasi pelaksanaan proyek pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kinerja Antam di semester pertama 2023
Sepanjang semester pertama tahun ini, laba periode berjalan Antam tumbuh 24 persen (YoY) menjadi Rp1,89 triliun, dari sebelumnya Rp1,53 triliun. Laba bersih per saham dasarnya pun naik 24 persen (YoY) dari Rp63,50 menjadi Rp78,64.
Bersamaan dengan itu, penjualan bersih perseroan mencapai Rp21,66 triliun, naik 15 persen (YoY) dari Rp18,77 triliun. Emas menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan, yakni 62 persen dengan nilai Rp13,30 triliun, naik 8 persen (YoY).
Tahun ini, Antam fokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, khususnya pemasaran produk emas, bijih nikel, dan bauksit. Hasilnya tercermin pada penjualan bersih domestik yang berjumlah Rp18,48 triliun atau 85 persen dari total penjualan bersih perseroan di paruh pertama 2023.