Laba Bersih Adhi Commuter (ADCP) Naik 15,2%, Apa Katalisnya?
Saham ADCP sempat naik ke harga Rp51.
Fortune Recap
- ADCP mencatat laba bersih Rp30,25 miliar di kuartal III 2024, naik 15,2% dari tahun sebelumnya.
- Pendapatan usaha turun 2,96%, dengan kontribusi terbesar dari bisnis properti sebesar 65,4%.
- Akselerasi pembangunan proyek seperti LRT CITY Tebet dan bisnis komersial menjadi kunci pertumbuhan kinerja ADCP.
Jakarta, FORTUNE - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) membukukan laba bersih sebesar Rp30,25 miliar hingga kuartal III 2024, bertumbuh 15,2 persen (YoY) dari Rp26,26 miliar.
Kenaikan laba itu diraih walaupun pendapatan usaha perseroan menurun 2,96 persen (YoY) dari Rp288,78 miliar menjadi Rp280,22 miliar.
Kontribusi terbesar datang dari bisnis properti sebesar 65,4 persen, yang termasuk hasil kerja sama operasi (KSO). Dalam angka, segmen bisnis itu mencetak pendapatan Rp117,12 miliar. Selain itu, pendapatan juga berasal dari pendapatan pengelolaan hotel dan bisnis komersial, dengan kontribusi sebesar 34,6 persen.
Kendati pendapatan melemah, beban pokok pendapatan ADCP di periode yang sama bekurang dari Rp209,29 miliar menjadi Rp194,47 miliar. Hal itu membuat laba kotor perseroan bertumbuh 7,89 persen (YoY) menjadi Rp85,75 miliar.
Dari segi margin, margin laba kotor dan margin laba bersih ADCP masing-masing mencapai 30,6 persen dan 10,8 persen.
Akselerasi pembangunan
Salah satu kunci di balik pertumbuhan kinerja ADCP adalah percepatan pembangunan proyeknya. Corporate Secretary ADCP, Bayu Purwana menyoroti perkembangan LRT CITY Tebet sebagai contoh.
Pada 2024 ini, ADCP berencana melakukan serah terima untuk Tower 1 - Orchid Tower LRT CITY Tebet, yang letaknya terintegrasi langsung dengan Stasiun Cikoko LRT Jabodebek, Stasiun Cawang KRL Commuterline, serta Halte Cikoko BRT TransJakarta.
"Setelah Tower 1 habis terjual, LRT CITY Tebet kini tengah menawarkan Tower 2 - Lotus Tower LRT CITY sejak September 2024," kata Bayu, dikutip Jumat (18/10).
Perseroan pun memacu akselerasi bisnis komersial di akwasan hunian yang mereka kelola. Sampai sekarang, perseroan sudah mengelola 6 kawasan komersial, yang mencakup: SoulHub, ForestHub, 27 Food Arcade, EastHub, RestHub LRT CITY Sentul, dan CHub.
Sejak didirikan pada 2018, ADCP telah memiliki 12 kawasan dengan total lahan pengembangan seluas 142 hektare yang berlokasi di Jabodetabek. Selain LRT CITY atau hunian vertikal, perseroan pun memiliki ADHI CITY untuk hunian tapak. Perseroan juga mengelola tiga hotel yang ada di Jakarta, Semarang, dan Medan.
Saham ADCP menguat 2,00 persen ke harga Rp51 pada Jumat sore, setelah selalu diperdagangkan secara stagnan di harga Rp50.