Laba dan Pendapatan ROTI Naik di Tengah Pelemahan Daya Beli
Laba ROTI naik 8% di kuartal III 2024.
Fortune Recap
- Laba bersih PT Nippon Indosari Corpondo Tbk (ROTI) tumbuh 8,2% selama Januari–September 2024 menjadi Rp248,8 miliar.
- Peningkatan laba disebabkan oleh peningkatan penjualan sebesar 4,8% menjadi Rp2,97 triliun dari produk roti dan kue.
- Ekspansi kapasitas produksi dengan menyelesaikan pabrik ke-15 di Pekanbaru dan perluasan jejaring distribusi ke lebih dari 93.000 titik penjualan nasional.
Jakarta, FORTUNE - Laba bersih emiten produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpondo Tbk (ROTI), bertumbuh 8,2 persen (YoY) selama Januari–September 2024 dibanding periode serupa tahun 2023.
Dari segi angka, laba bersih ROTI berjumlah Rp248,8 miliar. Kenaikan laba itu ditopang oleh peningkatan penjualan sebesar 4,8 persen (YoY) menjadi Rp2,97 triliun.
Menurut Manajemen ROTI, itu karena pertumbuhan volume penjualan dari produk-produk roti dan kue. Hasilnya, laba kotor perseroan pun bertumbuh sebesar 7,18 persen (YoY) menjadi Rp1,63 triliun, dari sebelumnya Rp1,52 triliun. Tak hanya itu, EBITDA ROTI pun mencapai Rp512,1 miliar dengan kisaran margin EBITDA 17,2 persen.
"Bahkan saat pelemahan daya beli masih membayangi konsumen Indonesia," demikian pernyataan ROTI, dikutip Rabu (30/10).
Wilayah tengah masih menjadi kontributor utama terhadap pendapatan bersih ROTI, yakni sebesar Rp1,57 triliun. Sementara itu, wilayah timur dan barat masing-masing menyumbang pendapatan sebesar Rp936,47 miliar dan Rp473,06 miliar.
Ekspansi kapasitas dan jaringan distribusi
Adapun, peningkatan volume penjualan perusahaan pemilik produk Sari Kue itu juga dapat diraih berkat ekspansi dari segi kapasitas produksi. Saat ini, perseroan sedang menyelesaikan pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru, yang targetnya akan beroperasi di akhir 2024.
Menurut penjelasan manajemen ROTI pada paparan publik pada 2022, jika sudah berjalan, maka pabrik baru ROTI di Pekanbaru dapat menopang produksi sekitar 3–4 tahun ke depan.
"Hal ini karena sebelumnya, dalam empat tahun terakhir, perusahaan telah secara berturut-turut mengoperasikan pabrik di Gresik, Batam, Balikpapan, dan Banjarmasin," demikian dikutip dari keterbukaan informasi.
Lebih lanjut, perseroan menopang langkah itu melalui perluasan jejaring distribusi. Per Agustus 2024, jangkauan distribusi ROTI sudah melampaui 93.000 titik penjualan secara nasional. Yang mana 51 persen di antaranya tergolong sebagai saluran perdagangan modern (modern trade/MT), sedangkan 49 persen lainnya adalah saluran perdagangan general (general trade/GT).
Pada saluran MT, ROTI bekerja sama dengan lebih dari 50 jaringan minimarket, supermarket, dan hypermarket. Sementara itu, untuk GT, ROTI menggandeng lebih dari 1.000 distributor dan agen yang termasuk warung, sepeda roda tiga, dan sepeda motor.
Buyback saham ROTI
Sebelumnya, padda RUPSLB per 6 Agustus 2024, ROTI sudah mengantongi izin dari pemegang saham untuk menggelar pembelian saham kembali, maksimal terhadap 88 juta saham atau 1,42 persen kepemilikan.
Berapa harga pembelian kembalinya? Maksimal Rp1.700 per saham. "ini bagian dari strategi perseroan dalam mengoptimalkan permodalan jangka panjang dan mendukung kinerja berkelanjutan di masa depan," demikian pernyataan ROTI.
Pada Rabu siang, saham ROTI diperdagangkan stagnan di harga Rp985.