Laba Dyandra (DYAN) Melejit 56,5% di Q3, Ini Katalisnya!
Pendapatan dari DYAN pun meningkat 27%.
Fortune Recap
- Laba bersih Dyandra Media International naik 56,47% (YoY) menjadi Rp94,35 miliar, laba per saham juga naik 57,14% (YoY) menjadi Rp22.
- Pendapatan DYAN meningkat 27,27% (YoY) menjadi Rp1,12 triliun di kuartal III 2024, didukung oleh bisnis MICE yang semakin sustain.
- Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen penyelenggara acara atau pameran senilai Rp859,7 Miliar atau sebesar 76 persen.
Jakarta, FORTUNE - Emiten yang bergerak di industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), membukukan kenaikan kinerja dua digit pada kuartal III 2024.
Laba bersih Dyandra Media International meroket 56,47 persen (YoY) dari Rp60,30 miliar menjadi Rp94,35 miliar. Laba per saham pun melejit 57,14 persen (YoY) dari Rp14 menjadi Rp22.
Sejalan dengan itu, pendapatannnya pun 27,27 persen (YoY) Rp880,89 miliar menjadi Rp1,12 triliun pada sembilan bulan pertama 2024.
"Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan ini ditopang oleh bisnis kami di sektor industri MICE yang semakin sustain," kata Direktur Utama Dyandra Media International, Daswar Marpaung dalam keterangannya, Selasa (29/10).
Segmen bisnis pnyelenggara acara atau pameran melalui PT Dyandra Promosindo beserta anak usahanya mencatatkan kontribusi pendapatan senilai Rp859,7 Miliar atau sebesar 76 persen. Lalu diikuti oleh kontribusi pendapatan lainnya dari segmen bisnis ruang konvensi dan pameran senilai Rp182,6 Miliar atau sebesar 16 persen.
Sementara itu, segmen bisnis hotel mencatatkan senilai Rp45,1 Miliar atau sebesar 4 persen dan segmen bisnis pendukung acara senilai Rp39,6 Miliar atau sebesar 4 persen dari total pendapatan.
Ke depannya, Dyandra menyatakan potensi industri MICE di Indonesia masih besar. "Perseroan juga berharap pemerintahan yang baru melalui Kabinet Merah Putih dapat terus mendukung sektor pariwisata khususnya industri MICE melalui sinergi yang berkelanjutan antar stakeholder dan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan wisata MICE," jelas Deswar.
Lebih lanjut, DYAN juga mencatatkan peningkatan gross profit margin (GPM) dari yang semula 31 persen menjadi 33 persen (YoY), yakni senilai Rp370,6 Miliar. Sejalan dengan kenaikan GPM, EBITDA juga meningkat menjadi Rp186,1 miliar, naik 44 persen (YoY).
Dari segi neraca, aset DYAN per September 2024 juga mengalami peningkatan menjadi Rp1,298 Triliun, naik 8 persen (YoY).
Daswar berujar, "Perseroan terus memperluas pangsa pasar MICE ke pasar global melalui penyelenggaraan acara di luar negeri, mendorong penyelenggaraan IP acara, melakukan riset bisnis dan inovasi secara berkelanjutan serta bersinergi dengan para pemangku kepentingan."