MARKET

Laba Emiten CPO Haji Isam Meroket 226% Walau Penjualan Turun

Saham JARR ikut menguat pada Senin (28/10).

Laba Emiten CPO Haji Isam Meroket 226% Walau Penjualan TurunLogo PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)
28 October 2024

Fortune Recap

  • Laba bersih PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melonjak 226,14% (YoY) menjadi Rp155,35 miliar, meskipun penjualan turun 14,89% (YoY) menjadi Rp2,63 triliun.
  • Penjualan bersih dari segmen bahan bakar nabati dan tandan buah segar mengalami penurunan drastis, tetapi beban pokok penjualan dan beban umum serta administrasi berhasil dikelola dengan baik.
  • JARR mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp1,4 triliun dari Bank Mandiri dengan jangka waktu 8 tahun, dengan aset yang dijaminkan berupa sertifikat HGU atas kebun kelapa sawit dan bangunan pabrik.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten sawit Haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), membukukan lonjakan laba bersih di tengah penurunan penjualan di kuartal III 2024.

Berdasarkan laporan keuangan JARR per 30 September 2024, laba bersih JARR meroket 226,14 persen (YoY) menjadi Rp155,35 miliar, dari sebelumnya Rp47,63 miliar. Laba per saham dasar JARR pun melesat 182,86 persen (YoY) dari Rp5,95 menjadi Rp16,83. 

Pertumbuhan laba bersih itu diraih di tengah penurunan penjualan Jhonlin Agro Raya sebesar 14,89 persen (YoY) dari Rp3,09 triliun menjadi Rp2,63 triliun. Penjualan JARR tertekan karena penjualan bersih dari dua segmeen bisnis perseroan sama-sama mengalami koreksi.

Pada segmen bahan bakar nabati, misalnya, penjualan bersih terkikis 35,45 persen (YoY) dari Rp4,04 triliun menjadi Rp2,61 triliun pada akhir September 2024. Begitu pula dengan penjualan dari tandan buah segar, yang tergerus 93,92 persen (YoY) dari Rp398,50 miliar menjadi Rp24,25 miliar.

Meski ada pelemahan penjualan, emiten milik Haji Isam itu juga berhasil mengelola biaya. Itu tergambar dari beban pokok penjualan yang lebih rendah 20,40 persen (YoY) dari Rp2,93 triliun menjadi Rp2,33 triliun. Beban umum dan administrasi JARR pun menurun 33,66 persen (YoY) dari Rp70,58 miliar menjadi Rp46,83 miliar. 

Itu membuat laba usaha perseroan melejit 154,99 persen (YoY) dari Rp99,80 miliar menjadi Rp254,49 miliar. 

Saham JARR menguat 3,18 persen ke harga Rp324 pada akhir perdagangan Senin (28/10). Selama lima hari perdagangan terakhir, harga JARR terkoreksi 15,18 persen. 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.