MARKET

Newport Marine Services Target Pendapatan Naik 30% di 2025

Newport Marine Services akan percepat ekspansi.

Newport Marine Services Target Pendapatan Naik 30% di 2025Seremoni IPO PT Newport Marine Services Tbk (BOAT), Selasa (12/11).
12 November 2024

Fortune Recap

  • PT Newport Marine Services Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan 30% pada 2025
  • Peluang penambahan kontrak baru di akhir 2024, angka pertumbuhan berpotensi lebih tinggi
  • Proyeksi target pendapatan dilandasi oleh optimisme industri minyak dan gas secara global dan domestik
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30 persen pada 2025 berdasarkan skenario konservatif. 

Namun, menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan BOAT, Ahmad Wisya Pratama, dengan peluang penambahan kontrak-kontrak baru di akhir 2024, angka pertumbuhan itu berpotensi lebih tinggi dari skenario tersebut. Di sisa waktu 2024 ini, perseroan sendiri menyebut terdapat 2–3 kontrak baru yang sedang dalam proses negosiasi.

“Memang kalau misalnya tadi, yang saya ceritakan, bahwa kontrak-kontrak yang memang kami lagi kejar prosesnya sekarang bisa [kami] dapat, mungkin bisa lebih dari itu [30 persen] pertumbuhannya,” jelasnya kepada pers saat ditemui setelah seremoni pencatatan perdana saham BOAT di Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/11).

Adapun, proyeksi target pendapatan itu dilandasi oleh optimisme terhadap industri minyak dan gas secara global dan domestik, terutama dari segi harga minyak dan harga penyewaan kapal. Newport Marine Services sendiri bergerak di bidang sewa-menyewa kapal penunjang kegiatan lepas pantai di pasar domestik dan luar negeri, dengan fokus industri migas.

Selain berlayar di laut dalam negeri, BOAT juga sudah menjangkau pasar Asia Tenggara, tepatnya Malaysia dan Thailand. Untuk menyokong target tersebut, perseroan pun berencana untuk menambah armada kapal dan rute pelayaran internasional.

Ahmad berujar, “Memang kami juga berencana masih ingin Ekspansi [rute internasional di area Asia Tenggara.”

Terkait penambahan armada, BOAT pun menyampaikan akan menggunakan dana IPO sekitar Rp25,05 miliar sebagai modal kerja untuk menyewa kapal sewa, seperti kapal tongkang dan anchor handling tug (AHT). Sekaligus untuk pengembangan infrastruktur, pembaruan armada, juga peningkatan kapasitas layanan di pasar domestik dan internasional.

Melalui IPO, BOAT menghimpun dana segar sebesar Rp100,05 miliar dengan melepas sekitar 1,00 miliar saham (28,57 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO) bernilai nominal Rp5 per saham dan harga penawaran Rp100 per saham.

Selain dialokasikan sebagai modal kerja, dana IPO sebesar US$4,79 juta atau setara Rp75,00 miliar) perseroan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjamannya.

Saham BOAT sendiri melesat 33,00 persen ke harga Rp133 pada hari debutnya di BEI. 

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.