Patrick Walujo - Calon Direktur Utama GoTo. (GoTo)Fortune Recap
- Patrick Walujo membeli 98,50 juta saham GOTO seharga Rp50-51 per saham untuk tujuan investasi pribadi.
- Setelah transaksi, Walujo memegang 365,75 juta saham GOTO (0,03 persen modal) dari sebelumnya 267,25 juta saham (0,02 persen).
- GOTO masuk daftar pilihan saham Asia Tenggara JPMorgan dengan target harga Rp75 per saham.
Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Patrick Walujo kembali melakukan pembelian atas saham GOTO. Kali ini, jumlahnya mencapai 98,50 juta saham Seri A atau 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Transaksi itu dilakukan pada 20 Juni 2024, dengan rentang harga pembelian Rp50–51 per saham. "Transaksi dilaksanakan melalui pasar reguler di BEI," demikian keterbukaan informasi dari GOTO, dikutip Selasa (25/6). "Ini dilakukan untuk tujuan investasi pribadi."
Setelah transaksi tersebut, Patrick Walujo pun memegang 365,75 juta saham Seri A GOTO (0,03 persen), dari sebelumnya 267,25 juta saham (0,02 persen).
Jutaan lot saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengantre untuk ditransaksikan, Selasa (25/6).
Dikutip dari IDX Mobile, pada pukul 13.43 WIB, ada 21,72 juta lot saham GOTO dalam kolom bid, dengan harga penawaran beli Rp50 per saham. Sementara itu, pada kolom offer, terdapat antrean jual dengan rentang harga Rp51–56 per saham, dengan offer terbanyak (12,58 juta lot) di harga Rp51 per saham.
Adapun, harga bid mengacu pada harga penawaran terbaik trader untuk membeli saham. Di sisi lain, harga ask adalah harga penawaran terbaik untuk menjual saham.
Pada Selasa siang ini, harga GOTO sempat melemah 1,96 persen ke Rp50. Harganya fluktuatif di rentang Rp50–Rp51, dengan rerata harga Rp50,30 per saham.
GOTO masuk daftar pilihan saham Asia Tenggara JPMorgan
Sebelumnya, JPMorgan menginput saham GOTO ke daftar ASEAN High-Conviction Picks, yang berisi saham-saham pilihan regional Asia Tenggara pada Juni 2024.
GOTO masuk menggantikan saham afiliasi Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), yang keluar dari lis tersebut.
JP Morgan sendiri menargetkan harga Rp75 per saham untuk GOTO. Katalis untuk GOTO adalah prospek jangka panjangnya selaku proksi ekonomi digital raksasa Indonesia. Di sisi lain, ada faktor risiko dari suku bunga lebih tinggi dalam periode yang mungkin lebih lama.
"Kami yakni kinerja harga saham yang buruk secara year to date memberikan titik masuk yang menarik," demikian analisis JP Morgan dalam riset terbarunya, dikutip Selasa.
Selain GOTO, ada dua saham lain yang juga masuk ke daftar saham pilihan JP Morgan itu, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Related Topics
Related Articles
