MARKET

Phapros Siapkan Belanja Modal Rp75 M di 2024, Ini Alokasinya

Phapros rilis enam produk baru hasil riset internal.

Phapros Siapkan Belanja Modal Rp75 M di 2024, Ini AlokasinyaPaparan publik PT Phapros Tbk (PEHA), Kamis (13/6). (Dok. Phapros)
14 June 2024

Fortune Recap

  • PT Phapros Tbk mengalokasikan belanja modal sekitar Rp75,42 miliar pada 2024 untuk pemenuhan persyaratan regulasi industri farmasi.
  • Realisasi belanja modal tahun ini masih kurang dari Rp1 miliar, dengan sisa belanja modal 2023 yang dialihkan ke 2024 karena realisasinya belum rampung.
  • Phapros memproyeksikan laba bertumbuh di atas 10 persen pada 2024 dan akan menciptakan enam produk baru sebagai upaya preventif dan promotif terapi untuk anak.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) mengalokasikan belanja modal sekitar Rp75,42 miliar pada 2024. Penggunaannya berfokus pada pemenuhan persyaratan regulasi industri (cGMP).

Menurut Plt. Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih mengatakan, nilai belanja modal Phapros itu sama dengan sekitar 6 persen dari target pendapatan konsolidasi perseroan pada 2024, yakni hampir Rp1,26 triliun (Rp1,257 triliun). 

"Besaran belanja modalnya mungkin tak sebesar tahun 2023. Itu akan kami fokuskan untuk memenuhi persyaratan sesuai regulasi industri farmasi terbaru," kata Ida dalam konferensi pers paparan publik, dikutip Jumat (14/6).

Realisasi belanja modal tahun ini masih kurang dari Rp1 miliar, yang umumnya untuk kebutuhan pembelian minor seperti belanja inventaris, seperti komputer, penyimpanan, dan lain-lain.

Namun, perseroan mencatatkan ada sisa belanja modal 2023 yang dialihkan ke 2024 karena realisasinya belum rampung, khususnya untuk yang berkaitan dengan pabrik. Nilainya sekitar Rp9,6 miliar.

"Karena khusus di pabrik, umumnya memang kami kerjakan di akhir tahun, karena kami melakukan overhaul di akhir tahun, sehingga sejumlah pekerjaan fisik memang dapat dikerjakannya hanya di akhir tahun, ketika produksi di tahun itu selesai," jelas Ida.

Adapun, pada 2024 ini, Phapros memproyeksikan laba bertumbuh di atas 10 persen berdasarkan kondisi industri saat ini. Pada 2023, perseroan emmbukukan laba bersih sebesar Rp5,96 miliar. Artinya, anak usaha Kimia Farma itu membidik raihan laba setidaknya Rp6,55 miliar sepanjang 2024.

"Kami harap laba tumbuh paling tidak di atas 10 persen dari kondisi sekrang, dengan upaya-upaya perbaikan yang pertama di bidang penjualan, optimalisasi HPP (Harga Pokok Penjualan), efisiensi di beban-beban usaha," jelas Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM, Yudhi Rangkuti.

Phapros rilis 6 produk baru hasil riset

Secara mendetail, Phapros juga akan berkomitmen menciptakan sejumlah produk baru yang akan menjadi katalis pertumbuhannya. Sejauh ini, Phapros akan memiliki enam nomor izin edar atas produk baru berkat hasil pengembangan internal tim riset dan pengembangan.

Empat dari enam produk baru itu akan ditujukan sebagai upaya preventif dan promotif terapi untuk anak. Sebab, menurut Ida, saat ini perseroan mulai menaruh perhatian khusus pada kesehatan anak.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) mengestimasikan, anak usia dini 0–6 tahun di Indonesia mencapai 30,2 juta jiwa pada Maret 2023 yang lalu. Angka itu setara 10,91 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara kasus tuberculosis di Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi peningkatan pada 2023 dan penderita TB sebanyak 820.789 kasus yang ditemukan dari estimasi 1.060.000 kasus.

Ida berujar, "Kami mengembangkan produk anak saat ini dengan teknologi formulasi sediaan obat yang lebih canggih, di mana bentuk sediaan yang nantinya akan kami luncurkan adalah bentuk sediaan seperti permen gummy dan juga tablet hisap sehingga akan lebih disukai oleh anak."

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.