Ramuan Gojek Demi Percepat Keuntungan GoTo
Gojek mencanangkan tiga taktik untuk akselerasi profit.
Jakarta, FORTUNE - Bisnis on-demand PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mempunyai tiga taktik utama demi menyokong percepatan keuntungan, dengan target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal IV 2023.
“Walau kita dikenal sebagai tech company yang kemarinnya itu selalu dibilang ‘wah ini yang paling promo-promo’, sekarang bagaimana kita bisa reinvent ourselves untuk bisa menjadi sustainable dan berkembang dengan basis yang sehat,” jelas Presiden Direktur Bisnis On-Demand GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo di markas Gojek, Selasa (28/2).
Pertama, inovasi teknologi demi mempertahankan konsumen supaya memakai layanan Gojek berulang kali. Sebagai bagian inovasi, Gojek telah banyak berinvestasi di teknologi pembelajaran mesin sehingga rekomendasi dan promo lebih tepat sasaran. Kendati begitu, Catherine enggan memperinci nominal investasi tersebut.
“Memang secara kuantum pasti berkurang transaksinya, tapi juga lebih tertarget, Dari situ bisa dilihat juga promo mana yang lebih mengena, bisa efektifkan jumlah uang yang sama,” jelasnya.
Artinya, perseroan lebih fokus menumbuhkan high quality users. Jadi, walaupun pertumbuhan lebih moderat, kualitas pertumbuhannya tetap terjaga. Sebagai gambaran, pada layanan GoFood, proporsi pelanggan setianya di Indonesia naik dari 38 persen menjadi 52 persen pada tahun lalu.
Strategi lain Gojek dorong profitabilitas Goto
Untuk itu, Gojek juga berupaya mendorong pertumbuhan ragam segmen konsumen. Catherine mengatakan, itu dilakukan lewat pengembangan variasi produk dan subproduk. Seperti Mode Hemat GoFood yang telah tersedia di beberapa kota seperti DKI Jakarta, dengan pilihan potongan atau gratis ongkos kirim. Ada pula fitur Jadwalin GoFood dan perluasan layanan GoFood di Tokopedia.
Di layanan transportasi, Gojek juga menghadirkan subproduk GoCar Luxe untuk konsumen dengan jumlah lebih banyak–seperti keluarga–dan GoRide XL. Perseroan pun akan merilis fitur alokasi prioritas dalam waktu dekat, yang dapat memangkas waktu tunggu konsumen yang sedang berburu-buru.
Ditambah dengan ekspansi GoTransit di Commuter Line Yogyakarta–Solo dan bus Transjakarta. Langkah itu dilakukan seiring dengan naiknya mobilitas. Menurut catatan Gojek pada 2022, perjalanan ke berbagai tempat meningkat pada 2022, meliputi: sekolah dan universitas (125 persen); hub transportasi publik dan bandara (81 persen); mal, pasar, dan pertokoan (43 persen); dan perkantoran (40 persen). Nilai transaksi perjalanan bisnis lewat GoCorp pun naik 55 kali lipat.
Untuk layanan logistik, Gojek meluncurkan layanan Gosend Car khusus pengiriman barang besar hingga kargo, dengan maksimal berat 100 kilogram. Tahun lalu, layanan GoSend Car Instant di Tokopedia meluncur, lalu mencatatkan proporsi 12 persen dari total pengiriman kargo.
Strategi ketiga Gojek, yakni memberi dukungan bagi mitra dalam jangka panjang lewat berbagai program. Di antaranya: perluasan manfaat Gojek Swadaya, pemberian modul dan pelatihan khusus di GoBiz dan KOMPAG (Komunitas Partner GoFood), dan pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas diri lewat Bengkel Belajar Mitra dan Tips Pintar.