Rugi HERO Group per Q3 Turun Signifikan, Apa Kuncinya?
Kerugian HERO Group terpangkas 88,6 persen per Q3.
Jakarta, FORTUNE - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) atau HERO Group gencar berekspansi sepanjang 2022. Khususnya di bisnis ritel kesehatan dan kecantikan, yakni Guardian Indonesia. Ini jadi salah satu strategi perseroan tahun ini, sampai bisa memangkas kerugian secara signifikan.
Sepanjang 9 bulan pertama 2022, perseroan sudah membuka 25 outlet baru Guardian Indonesia. Di antaranya di Grand Ruko Harapan Indah, Bekasi dan Lippo Mall Puri Indah, Jakarta Barat. Karena itu, per Oktober 2022, jaringan Guardian Indonesia pun berjumlah 296 toko, yang berlokasi di Pulau Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Sumatra.
Selain mengakselerasi pembukaan toko, Guardian juga turut hadir di saluran digital. “Aplikasi Guardian akan segera meluncur pada akhir 2022,” kata Direktur HERO Group, Kalani Naresh Kumar dalam paparan publik virtual, Senin (5/12).
Tujuannya kehadiran omnichannel itu, yakni mendorong kenaikan aksesibilitas bagi konsumen. Perseroan juga fokus menguatkan proposisi nilai dan mengoptimalkan rangkaian produk sesuai demografi pelanggan.
Ekspansi IKEA, jangkau Surabaya
IKEA pun turut menjamah lokapasar digital seperti Tokopedia dan Shopee. Tapi, bukan berarti pembukaan toko luringnya berhenti. Sama seperti Guardian, HERO juga ingin tingkatkan akses outlet IKEA.
Pada 2022 ini, HERO Group baru membuka outlet IKEA baru di Mal Taman Anggrek. Secara total, IKEA telah memiliki tujuh toko. Selanjutnya, perseroan membidik mengoperasikan toko pertama di Surabaya pada akhir 2022. Itu akan menjangkau sekitar 3 juta orang di wilayah metropolitan tersebut.
“Fokus kami sekarang, memenuhi janji tersebut [pembukaan IKEA Surabaya]. Juga memastikan kepuasan pelanggan di 7 toko kami melampaui harapan,” kata Presiden Direktur HERO Group, Patrik Lindvall dalam kesempatan yang sama.
Divestasi aset HERO, dongkrak kinerja
Bagaimana dengan ekspansi HERO Supermarket? Perseroan mengeklaim terus mencari peluang membuka outlet baru pada 2023. Sebab, pada 2022, mereka telah fokus memperbaiki struktur dan fondasi bisnis. “Dari sudut pandang kami, 2023 akan lebih baik dari 2022,” ujar Direktur HERO Group, Hendy.
Adapun, belum lama ini, HERO Group baru saja mendivestasi atau menjual aset properti bernilai Rp180 miliar atau 23,45 persen terhadap ekuitas perseroan, yakni Rp767,66 miliar per Juni 2022. Aset berupa tanah, bangunan, serta peralatan itu berlokasi di Kota Bekasi. Dana hasil penjualan aset akan dipakai untuk mendukung investasi perseroan ke depan.
Penjualan atau penyewaan aset yang tak aktif (idle) akan berlanjut. Direktur HERO Group, Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan, “Kami lakukan penjualan aset yang idle, yang perlu dimaksimalkan. Ini terus dilakukan untuk peningkatan profitabilitas secara keseluruhan. Karena kalau dipertahankan terus, maintenance-nya cukup besar.”
Adapun, per kuartal ketiga 2022, HERO Group membukukan kenaikan pendapatan bersih senilai Rp3,23 triliun atau naik 30,6 persen (YoY), dengan kerugian periode berjalan Rp85 miliar atau terpangkas 88,6 persen (YoY), dan laba kotor senilai Rp1,33 triliun, naik 36,1 persen (YoY).
Penurunan signifikan HERO Group terjadi berkat tiga faktor utama, yakni pertumbuhan margin keseluruhan sebesar 1 persen berkat kontribusi IKEA dan Guardian. Divestasi aset juga jadi penopang berkurangnya kerugian HERO Group.
Lalu, efisiensi pun berperan penting. Total pengeluaran perseroan hanya Rp1,42 triliun (naik 17,8 persen). “Itu jauh lebih rendah dari pertumbuhan top line pendapatan kami. Seluruh tim kami fokus mengontrol pengeluaran dan akan melanjutkannya,” jelas Direktur Keuangan HERO Group, Alfredo Chandra.