Saham Merdeka Battery Melesat 10,6%, Mengapa?

Jakarta, FORTUNE - Harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat 10,62 persen ke Rp625, Rabu (6/12), setelah terjadi transaksi jual-beli saham bernilai triliunan rupiah di pasar negosiasi kemarin.

Berdasarkan data IDX Mobile pada Rabu pukul 10.43 WIB, saham MBMA dibuka di lebel Rp570 pagi tadi. Kemudian sempat menyentuh level tertinggi di Rp630. Rata-rata harganya pagi ini adalah Rp599,71. 

Total volume transaksinya pada jam itu adalah 58,3 juta saham. Sementara itu, nilai transaksinya berjumlah Rp34,9 miliar dengan frekuensi transaksi 4.390 kali. Kapitalisasi pasarnya pun menyentuh Rp67,50 triliun.

Ihwal kenaikan ini, Phintraco Sekuritas menjelaskan, terjadi fenomena bullish divergence pada pergerakan harga MBMA. Lebih lanjut, harga saham MBMA juga mengalami rebound dekat area support. "Kam memprediksi MBMA akan melanjutkan reli sampai resisten dinamisnya," kata Tim Riset Phintraco Sekuritas, Rabu pagi.

Phintraco Sekuritas sendiri menentukan target harga MBMA di level Rp645, dengan entry di rentang Rp600-610 dan stop jika harga terkoreksi hingga ke bawah Rp585.

Menurut catatan Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI), ada transaksi perdagangan 15 juta lot atau 1,5 miliar saham MBMA di pasar negosiasi, Selasa (5/12). Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Roger MM menilai, harga rata-ratanya relatif premium, yakni Rp815 per saham.

"Total nilai kesepakatannya mencapai Rp1,22 triliun," katanya dalam Flash Focus MASI, Rabu.

Pada Selasa, harga MBMA diperdagangkan di kisaran Rp555-Rp585 per saham, sebelum akhirnya ditutup di Rp565 per saham. Itu berarti, harga transaksi negosiasi itu 44 persen lebih tinggi dibandingkan harga pasar konvensional kemarin.

Adapun, pada saat IPO di April 2023, MBMA menentukan harga penawaran final di Rp795 per saham, level tertinggi dari rentang harga penawaran awalnya. Secara year to date, saham dari MBMA telah terkoreksi 29,38 persen dari harga IPO tersebut.

Perseroan melepas saham baru sejumlah 11,55 miliar dan mengumpulkan dana segar senilai Rp9,2 triliun. Di awal-awal aksi penawaran umum itu, kapitalisasi pasar saham MBMA bernilai Rp85,9 triliun.