Sambut Nataru, Grup Garuda Indonesia akan Tambah 4 Pesawat
Pesawat Grup Garuda Indonesia kini berjumlah 96 unit.
Fortune Recap
- Garuda Indonesia akan menambahkan pesawat sebanyak empat unit pada akhir 2024 untuk memastikan pelayanan libur nataru.
- Hingga Oktober 2024, Garuda Indonesia memiliki 96 pesawat yang siap digunakan, dengan rencana penambahan hingga mencapai 100 unit.
- Pendapatan Grup Garuda Indonesia tumbuh 14,72 persen menjadi US$2,56 miliar pada 9 bulan pertama 2024, namun rugi bersihnya juga meningkat.
Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambahkan Pesawat setidaknya sebanyak empat unit pada akhir tahun 2024, menyambut musim liburan dan natal-tahun baru (nataru).
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, angka penambahan itu tergolong konservatif. "Mudah-mudahan menjelang akhir tahun [kami bisa mendatangkan pesawat baru] sehingga bisa memastikan pelayanan menjelang libur nataru," ujar Irfan dalam Paparan Publik Garuda Indonesia 2024, Senin (11/11).
Adapun, sampai dengan Oktober 2024, Garuda Indonesia telah mempunyai 96 unit pesawat yang siap digunakan, menurun dari September 2024 yang berjumlah 97 unit. Jumlah unit terbaru itu mencakup pesawat Garuda dan Citilink.
"Per Oktober 2024, ada 56 pesawat Garuda Indonesia yang siap selalu beroperasi, sedangkan Citilink ada 40," kata Direktur Teknik Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi.
Dengan demikian, jika penambahan pesawat di akhir 2024 sudah terealisasi, Grup Garuda Indonesia akan memiliki 100 unit pesawat yang siap beroperasi.
Dari segi kinerja, pendapatan Grup Garuda Indonesia bertumbuh 14,72 persen (YoY) menjadi US$2,56 miliar pada 9 bulan pertama 2024. Sementara itu, rugi bersihnya membengkak 68,97 persen (YoY) menjadi US$127,66 juta.
Pengurangan pesawat Airbus 330-300
Mengapa jumlah pesawat Garuda Indonesia pada Oktober berkurang satu dibandingkan dengan bulan sebelumnya? Itu karena adanya pengurangan unit pada pesawat jenis Airbus 330-300.
Pada September lalu, terdapat 10 pesawat Airbus 330-300 di Grup Garuda Indonesia. Namun, jumlahnya berkurang menjadi 9. Sementara itu, total pesawat Citilink tidak berubah.
Dari segi jenis pesawat, Grup Garuda Indonesia sendiri mengoperasikan tipe narrow body dan wide body. Pada tipe narrow body, perseroan menjalankan 38 pesawat Boeing 737-800NG. Kemudian untuk wide body, perusahaan pelat merah itu mengoperasikan 18 pesawat, yang mencakup: 777-300ER (6 unit), Airbus 330-200 (1 unit), Airbus 330-300 (9 unit), serta Airbus 330-900 Neo (2 unit).
Bagaimana dengan CItilink? Anak usaha GIAA itu menjalankan dua pesawat wide body berupa Airbus 330-900 Neo dan 38 pesawat narrow body, yang terdiri dari Airbus 320-200 (31 unit), Airbus 230-200 Neo (5 unit), dan ATR72-600 (2 unit).