September, Astra Agro Lestari Realisasi Capex hingga 40%
Fokus belanja modal Astra Agro Lestari 2024: replanting.
Fortune Recap
- Astra Agro Lestari Tbk (AALI) telah menggunakan 30-40% belanja modal tahunan sebesar Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun untuk 2024.
- Mayoritas belanja modal AALI digunakan untuk penanaman kembali lahan sawit, dengan target menanam kembali lahan seluas 3.500-4.000 hektare.
- Produksi CPO AALI ditargetkan naik 3-5% dari 1,28 juta ton pada 2023, meskipun produksi hingga Juli 2024 turun 18,1% dibanding periode yang sama di 2023.
Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), sudah merealisasikan Belanja Modal atau capital expenditure (capex) sekitar 30–40 persen per pertengahan September 2024.
Secara total, Astra Agro Lestari menganggarkan belanja modal sejumlah Rp1,2 triliun–Rp1,4 triliun selama 2024 ini. Artinya, saat ini belanja modal perseroan diperkirakan sudah digunakan antara Rp360 miliar–Rp480 miliar atau Rp420 miliar–50 miliar.
Adapun, mayoritas (60–70 persen) dari belanja modal AALI pada 2024 ini dilaokasikan untuk menyokong upaya penanaman kembali (replanting). Sementara itu, sisanya perseroan gunakan sebagai modal pemeliharaan.
Vice President of Investor Relations and Public Affairs Astra Agro Lestari, Fenny Sofyan pun menambahkan, pada 2024 ini, AALI menargetkan melakukan penanaman kembali lahan sawit dengan luas 3.500 hektare (ha) sampai dengan 4.000 ha. Penanaman kembali itu akan meninjau perkembangan dari fenomena La Nina, demi menjaga kelancaran prosesnya.
"Sampai dengan Juli 2024, kami sudah replanting sekitar 3.000 ha, lebih tinggi 38 persen dari periode yang sama di 2023," ujar Fenny di Menara Astra, dikutip Kamis (19/9).
Sementara dari segi produksi, Astra Agro Lestari membidik kenaikan sekitar 3–5 persen (YoY) produksi CPO, dari realisasi pada 2023 yang berjumlah 1,28 juta ton CPO. Sampai akhir Juli lalu, produksi perseroan sudah berjumlah 616.000 ton, menurun 18,1 persen (YoY) dari periode yang sama di 2023, yakni 752.000 ton.
Sebelumnya, pada paruh I 2024, realisasi belanja modal AALI sudah mencapai Rp379 miliar. Angka tersebut menurun 21,8 persen (YoY) dari Rp485 miliar pada periode yang sama di 2023.
Mengapa terjadi penurunan secara signifikan? Sebab pada 2021 dan 2022, perseroan lakukan pembelian dan pembenahan di infrastruktur. "Kami mengganti mobil dan lain sebagainya, yang sebelumnya tertunda saat dua tahun pandemi. Jadi agak tinggi memang belanjanya. Tahun ini sudah mulai normal lagi sebenarnya," kata Fenny.