Antisipasi Lonjakan Permintaan Industri, MTDL Siapkan Strategi Ini
Mereka menilai revolusi industri sedang terjadi.
Fortune Recap
- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) siapkan strategi untuk mengantisipasi peningkatan permintaan TIK tahun ini.
- Pasar komputer pribadi global mengalami lonjakan signifikan, diprediksi PC AI akan mendominasi 60% pengiriman pada 2025.
- Pemerintah meluncurkan program 'Making Indonesia 4.0' untuk mendorong digitalisasi manufaktur dan meningkatkan daya saing global.
Jakarta, FORTUNE - Emiten industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), menyiapkan sejumlah strategi demi mengantisipasi peningkatan permintaan tahun ini.
Data dari International Data Corporation (IDC), Canalys, dan Counterpoint, menunjukkan pasar komputer pribadi atau PC global mengalami lonjakan signifikan menyusul adanya integrasi teknologi AI. PC AI diprediksi akan mendominasi 60 persen pengiriman pada 2025, naik dari 27 persen pada 2024.
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, mengatakan saat ini telah terjadi revolusi industri 4.0 yang dipicu oleh perkembangan teknologi, dan itu mendorong banyak perusahaan mengadopsi tren otomasi dan pertukaran data terkini.
"Jelas sekali bahwa industri di era digitalisasi berkembang jauh lebih pesat daripada era-era sebelumnya. Oleh karenanya, MTDL harus juga mampu beradaptasi dan bergerak cepat supaya dapat mengantisipasi setiap perkembangan di Industri TIK," kata Susanto dalam keterangannya yang dikutip Kamis (30/1).
Pemerintah telah meluncurkan program ‘Making Indonesia 4.0’ pada 2018 demi mendorong digitalisasi manufaktur dan meningkatkan daya saing global. Pemerintah telah menetapkan tujuh sektor utama, termasuk di dalamnya otomotif, tekstil, dan farmasi menjadi prioritas dengan AI sebagai kunci otomatisasi industri.
Proses transformasi menuju industri 4.0 ini didukung berbagai teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan robotika demi menciptakan sistem produksi yang efisien.
Untuk mendukung program tersebut, Metrodata membantu industri mengadopsi penerapan teknologi terkini dari berbagai sisi, baik itu menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, implementasi solusi dan konsultasi IT, serta penyediaan tenaga kerja bidang IT yang tidak ketinggalan teknologi terbaru.
“Untuk memastikan tingkat keahlian dan kredibilitas tertinggi, tim Metrodata memegang sertifikasi yang diperlukan untuk setiap teknologi dan layanan yang ditawarkan,” katanya.
MTDL juga secara resmi memulai usaha patungan (JV) dengan FPT-IS dengan nama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI). Penguasaan sahamnya pada usaha tersebut mencapai 60 persen. FMI yang mulai beroperasi pada awal 2025 ini akan menawarkan layanan dalam bidang keamanan siber.
“Ke depannya, FMI sedang meninjau untuk menyediakan solusi AI dan pengembangan perangkat lunak secara bertahap,” ujarnya.