5 Cara Menghindari Penipuan Penawaran Kerja
Kasus penipuan soal penawaran kerja makin marak terjadi.
Jakarta, FORTUNE – Dalam era yang serba digital, Penipuan berkedok Penawaran Kerja kian marak terjadi. Para pelaku penipuan sering memanfaatkan kebutuhan orang untuk mendapatkan pekerjaan, menawarkan peluang yang tampak menggiurkan namun penuh jebakan.
Menurut Jobstreet by SEEK, data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat sepanjang 2022 hingga 2024, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional dengan total kerugian Rp59 miliar
Agar terhindar dari penipuan semacam ini, berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk menghindari modus serupa.
1. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan
Sebelum melamar pekerjaan atau menghadiri wawancara, luangkan waktu untuk meneliti perusahaan yang menawarkan pekerjaan. Periksa dengan teliti apakah perusahaan tersebut terdaftar secara resmi dan pastikan informasi seperti alamat, nomor telepon, dan situs web sesuai dengan data yang tersedia secara online.
Membaca ulasan dari karyawan atau kandidat lain yang pernah berinteraksi dengan perusahaan juga dapat memberikan gambaran kredibilitas lowongan yang ditawarkan.
Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya tentang reputasi perusahaan di industri. Jika masih ragu, diskusikan tawaran kerja tersebut dengan keluarga, teman, atau jaringan profesional untuk mendapatkan pandangan tambahan.
2. Hindari permintaan pembayaran di muka
Salah satu tanda paling jelas dari penipuan lowongan kerja adalah permintaan pembayaran sejumlah uang di muka, baik untuk biaya perekrutan, deposit, atau pelatihan.
Perusahaan yang kredibel tidak akan meminta Anda membayar selama proses perekrutan. Jika Anda dihadapkan pada situasi seperti ini, sebaiknya hindari tawaran tersebut. Tetap perbarui pengetahuan Anda tentang modus penipuan terbaru agar dapat mengenali pola-pola serupa di masa mendatang.
3. Waspada pembagian informasi pribadi
Data pribadi seperti nomor rekening, nomor identitas, atau informasi sensitif lainnya tidak seharusnya diberikan sembarangan, terutama di awal proses perekrutan.
Perusahaan resmi umumnya hanya meminta informasi ini setelah Anda diterima bekerja secara resmi.
Selalu pastikan bahwa perusahaan yang meminta data Anda memiliki kredibilitas dan reputasi yang baik. Jangan sampai data Anda disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Jangan terjebak tawaran yang terlalu menggiurkan
Jika Anda menerima tawaran pekerjaan dengan gaji atau fasilitas yang jauh di atas rata-rata, terutama untuk posisi yang tidak memerlukan pengalaman atau keahlian tinggi, waspadalah.
Tawaran semacam ini sering digunakan sebagai umpan untuk menarik perhatian calon korban. Bandingkan gaji yang ditawarkan dengan standar di industri, dan pastikan deskripsi pekerjaannya masuk akal serta sesuai dengan kemampuan Anda.
5. Gunakan platform pencarian kerja terpercaya
Selalu gunakan situs pencarian kerja yang telah terverifikasi, seperti JobStreet, LinkedIn, atau situs karier resmi perusahaan. Hindari merespons tawaran kerja yang tiba-tiba muncul tanpa Anda lamar sebelumnya, terutama jika pengirimnya menggunakan email pribadi yang tidak profesional.
Dengan menggunakan platform terpercaya, risiko Anda menjadi korban penipuan dapat diminimalkan.
Waspada dan teliti adalah kunci utama untuk menghindari penipuan pekerjaan. Dengan melakukan riset, menghindari tawaran mencurigakan, dan menggunakan platform terpercaya, Anda dapat melindungi diri dari modus penipuan yang merugikan.
Jangan terburu-buru menerima tawaran kerja, tetapi pastikan segala sesuatunya jelas dan dapat dipercaya. Selalu ingat bahwa keamanan Anda adalah prioritas.