6 Tips Mencegah Overbudget Ketika Membangun Rumah
Butuh strategi agar rumah sesuai harapan dan kemampuan.
Jakarta, FORTUNE – Berbelanja bahan bangunan Rumah tidak sama dengan aktivitas berbelanja kebutuhan sehari-hari. Diperlukan beberapa startegi dalam mengatur anggaran guna menghindari terjadinya Overbudget bisa membuat semua rencana membangun rumah pun jadi berantakan. Tidak jarang, kondisi ini bisa membuat pembangunan rumah tidak sesuai ekspektasi bahkan menyebabkan pembangunan terhenti.
Oleh sebab itu, dibutuhkan perencanaan matang, khususnya dalam mengatur anggaran saat Anda membangun rumah. Hal ini harus Anda pertimbangkan sejak awal sebelum proses belanja pembangunan dilakukan, agar rumah yang dibangun bisa dilakukan sesuai harapan dan biaya yang mampu Anda gelontorkan.
Mengutip dari beberapa sumber, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa tips yang bisa Anda lakukan, untuk bisa mencegah terjadinya overbudget saat membangun rumah impian Anda.
1. Menentukan semua tujuan penting
Menurut bukabangunan.com, sebelum belanja atau membuat desain rumah yang Anda bangun, menentukan tujuan diperlukan agar Anda bisa memperkirakan biaya yang perlu Anda keluarkan. Jika Anda menggunakan kontraktor, konsultasikan tujuan Anda dengan jelas dan terperinci kepada tim tersebut.
Adapun berbegai tujuan yang dimaksud, mulai dari tujuan Anda membangun rumah tersebut, apakah sebagai tempat tinggal, atau nantinya akan disewakan, dan lain sebagainya. Berikutnya, konsep rumah yang ingin Anda bangun, mungkin minimalis, industrialis, atau klasik kontemporer.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kemampuan realistis Anda dalam membangun rumah, termasuk bila Anda menggunakan dana pinjaman dari berbagai sumber.
2. Tentukan sumber biaya pembangunan
Saat Anda siap membangun sebuah rumah, pastikan sumber dana yang akan digunakan sudah siap. Ada banyak sumber, seperti tabungan Anda, pinjaman, atau sejumlah kolega yang berniat membantu pembangunan rumah Anda.
Hal ini penting untuk dipetakan, karena selain Anda bisa mengetahui kemampuan Anda dalam membangun rumah yang seperti apa, Anda juga bisa melakukan banyak penghematan untuk sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan.
3. Buat rencana biaya terperinci
Membuat rencana biaya pembangunan rumah dapat membantu Anda memiliki patokan perhitungan yang jelas. Masukan sedetail mungkin pos-pos yang dibutuhkan, mulai dari biaya desain; harga material; serta upah pekerja, harian atau borongan; dan lain sebagainya. Usahakan jangan sampai ada yang terlewat, agar tidak overbudget,
Anda juga perlu menaksir biaya-biaya tak terduga, karena pos biaya ini seringkali membuat rencana biaya bangun rumah yang sudah dibuat membengkak besar. Misalnya, upah pekerja dengan kemampuan berbeda, tentu memerlukan perhitungan yang berbeda pula. Jangan lupa juga mengikutsertakan biaya bangun di luar pembangunan fisik rumah, seperti interior, biaya instalasi listrik, air, sampai dengan pengeluaran yang tidak terduga.
4. Lakukan simulasi pengeluaran
Hal ini perlu Anda lakukan dengan menyesuaikan konsep, desain, serta kemampuan yang Anda miliki. Meski sifatnya simulasi, namun hal ini penting agar Anda mendapatkan gambaran semi-riil tentang pengeluaran biaya yang harus Anda keluarkan. Bila ada yang sekiranya melebihi kapasitas Anda, sebaiknya lakukan penyesuaian atau perencanaan ulang, agar semua bisa berjalan sesuai ekspektasi.
Anda bisa memulai tips ini dengan mengetahui ukuran rumah yang dibangun. Jangan lupa, bandingkan juga dengan ukuran tanah secara keseluruhan. Kemudian, lakukan perhitungan anggaran per meter persegi.
Misalnya, ukuran bangunan yang ingin Anda bangun 400 meter persegi, sementara perkiraan biaya per meter perseginya adalah Rp4 juta, maka estimasi total biaya pembangunan rumah yang harus Anda keluarkan adalah: 4 m2 X Rp4 juta = Rp1,6 miliar.
5. Pertimbangkan rekanan terbaik
Menurut Lofty Building Group, hal lain yang perlu Anda pikirkan adalah menentukan pihak-pihak yang nantinya akan bekerjasama dalam pembangunan rumah. Hal ini juga bisa mempengaruhi biaya yang harus Anda keluarkan. Usahakan, Anda memilih rekanan seperti arsitek atau kontraktor yang terpercaya dan sesuai kemampuan Anda.
Lakukan riset secara mendalam, termasuk gambaran harga-harga bahan bangunan dan kebutuhan lainnya. Hal ini dilakukan agar Anda tidak mudah terperdaya oleh iming-iming dari rekanan yang akhirnya hanya membuat Anda mengeluarkan dana lebih dan tidak terkendali.
6. Lakukan sesuai rencana
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menjalankan pembangunan sesuai dengan perencanaan yang sudah dipersiapkan. Usahakan Anda dan seluruh tim yang membangun benar-benar mengikuti kesepakatan di awal dan kawal terus anggaran yang Anda percayakan ke berbagai pihak, termasuk rekanan dan toko tempat Anda membeli bahan bangunan.
Dengan melakukan berbagai tips di atas, Anda bisa benar-benar mengetahui proses pembangunan yang dilakukan secara detail. Dengan demikian, selain anda mencegah terjadinya overbudget, kepuasan yang Anda terima saat membangun rumah juga bisa optimal.