NEWS

Mengenal e-VoA, Bagaimana Penerapannya?

e-VoA memberikan kemudahan bagi para wisatawan mancanegara.

Mengenal e-VoA, Bagaimana Penerapannya?Counter e-VoA di Bandara Indonesia. (dok. Ditjen Imigrasi)
14 November 2022

Jakarta, FORTUNE – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2022 terus meningkat dan mencapai 2,39 juta pengunjung sampai bulan September. Demi mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) meluncurkan layanan Electronic Visa on Arrival atau yang biasa disebut e-VoA.

Upaya ini dilakukan sebagai dukungan terhadap sektor pariwisata Indonesia sekaligus kegiatan KTT G20. Inovasi ini diharapkan akan mempermudah wisatawan mancanegara dalam melakukan pembayaran Visa on Arrival yang sebelumnya dianggap rumit.

Dengan adanya e-VoA, wisatawan mancanegara dari negara yang bisa menggunakan layanan ini, akan semakin nyaman untuk berkunjung ke Indonesia dan tak lagi menemui hambatan berarti saat mengurus pembuatan Visa on Arrival.

Pentingnya e-VoA

Acara peluncuran e-VoA, Kamis (10/11).
Acara peluncuran e-VoA, Kamis (10/11). (dok. Kemenkumham)

E-VoA dianggap penting bagi peningkatan wisatawan mancanegara dan pelayanan bagi turis asing, terutama terkait dengan pembuatan Visa saat kedatangan mereka di Indonesia. Penerapan Visa on Arrival secara manual sebelumnya dinilai banyak menimbulkan kerumunan dan hambatan di tengah antrean panjang. 

Direktur Jenderal Imigrasi Sementara, Widodo Ekatjahjana, mengatakan  keberadaan aplikasi e-VoA akan mempermudah karena bisa diakses dengan telepon selular. “Jadi, semua WNA hanya perlu stemple paspor begitu turun dari pesawat,” katanya.

Pemerintah optimistis penerapan e-VoA adalah salah satu strategi untuk membuat para wisatawan mancanegara tertarik untuk mengunjungi Indonesia. Bahkan, bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura, diharapkan tak ragu untuk melanjutkan kunjungan ke Indonesia.

“Yang sedang liburan ke Singapura bisa langsung bayar e-VoA dengan cara swipe di aplikasi. Kemudian, mereka mungkin masuk ke Indonesia,” kata Widodo.

Dengan demikian, kunjungan wisatawan mancanegara meningkat, maka pendapatan negara bukan pajak (PNPB) imigrasi pun bisa meningkat. Berdasarkan data Ditjen Imigrasi, Pendapatan dari visa kunjungan mencapai Rp500 miliar pada Oktober 2022 dan Rp3,5 triliun antara Januari-Oktober 2022.

Cara pengajuan

Wisatawan mancanegara tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.