NEWS

Apindo: Bitung Optimalkan Jalur Perdagangan APAC dari Indonesia Timur

Posisi Pelabuhan Bitung strategis jadi gerbang perdagangan.

Apindo: Bitung Optimalkan Jalur Perdagangan APAC dari Indonesia TimurPelabuhan Bitung. (dok. Pelindo)
12 July 2024

Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyebut optimalisasi jalur perdagangan internasional wilayah Indonesia Timur menuju kawasan Asia Pasifik (APAC)–melalui Pelabuhan Kota Bitung, Sulawesi Utara–mampu menghemat biaya dan waktu tempuh antara 50-70 persen.

Ketua DPP Apindo Sulawesi Utara, Nicho Lieke, mengatakan Pelabuhan Kota Bitung memiliki potensi strategis yang bisa menguntungkan bahwa sektor ekspor-impor di Indonesia Timur. “Perjalanan (logistik) yang dulu dari Cina mesti ke Singapura, lalu Jakarta, Surabaya, sebelum ke Indonesia Timur, kini bisa langsung ke Bitung dan tentunya bisa ke Ambon, Papua, Makassar, dan lainnya,” ujarnya dalam diskusi Apindo, Kamis (11/7).

Menurut dia, pengusaha terus mendukung inisiatif pemerintah dalam optimalisasi jalur perdagangan di Indonesia Timur seiring besarnya potensi wilayah di Indonesia Timur, baik Sulawesi, Maluku, maupun Papua (Sulampua).

Sulut mencatat surplus neraca dagang dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada tahun 2023 saja, surplus yang diraih Provinsi Sulut mencapai US$674,60 juta atau sekitar Rp10,87 triliun (kurs Rp16.107,67 per dolar AS). Angka ini terdiri dari US$888,63 juta untuk ekspor dan US$214,03 juta untuk impor.

Pemerintah Sulut juga mendukung optimalisasi jalur perdagangan APAC di Indonesia Timur, terutama Provinsi Sulut, dengan membuka penerbangan langsung yang mengubungkan Manado dengan beberapa negara Asia yang potensial, seperti Cina, Jepang, Korea dan Singapura. “Dengan adanya sinergi antara Bea Cukai, Apindo, dan pemerintah daerah, diharapkan ekspor komoditi unggulan kita akan terus meningkat,” katanya.

Potensi besar Pelabuhan Bitung

Ketua Umum APINDO, Shinta Widjaja Kamdani.
Ketua Umum APINDO, Shinta Widjaja Kamdani. (Tangkapan layar)

Ketua Umum Apindo, Shinta Kamdani, mengatakan bahwa penetapan Bitung sebagai International Hub Sea Port sejalan dengan pengembangan perdagangan internasional yang digagas pemerintah Indonesia. “Dengan letaknya yang berdekatan dengan jalur pelayaran internasional di Samudera Pasifik, Bitung sebagai bagian dari The Greater Sulu Sulawesi Economic Corridor telah menjadi pintu gerbang utama bagi perdagangan dan logistik,” katanya.

Selain itu, keunggulan posisi ini menjadikan Bitung sebagai hub utama yang menghubungkan Indonesia dengan negara tetangga di Asia Pasifik, termasuk Cina. Keunggulan ini juga tercermin dari nilai ekspor dari Pelabuhan Kota Bitung yang mendominasi hingga 56,87 persen dari nilai ekspor Sulut per Maret 2024 yang mencapai US$24,65 juta (Rp396,94 miliar).

Dampak pada Indonesia Timur

Kontribusi volume ekspor Sulampua pada ekspor nasional.
Kontribusi volume ekspor Sulampua pada ekspor nasional. (dok. Kanwil DBC Sulbagtara)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.