Cegah Kelangkaan, Keterisian BBM di SPBU Minimal 60% Kapasitas Tangki
Kenaikan konsumsi BBM terjadi di tengah kepadatan pemudik.
Jakarta, FORTUNE – Kbutuhan konsumsi semua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan meningkat tajam selama musim mudik Lebaran 2022. Untuk mencegah kelangkaan BBM, Menteri ESDM, Arifin Tasrif, meminta keterisian BBM di tiap SPBU minimal 60 persen dari kapasitas tangki yang tersedia.
“Kami ingin memastikan kecukupan BBM untuk masyarakat. Selain ketersediaan BBM, kami juga minta adanya penguatan dari Pertamina agar tidak terjadi kekosongan, seperti ketersedian mobil-mobil kantong yang setiap saat bisa mengisi, itu harus bisa diamankan,” ujar Arifin dikutip dari laman Kementerian ESDM, Jumat (29/4).
Arifin menyampaikan, sejauh ini stok BBM di semua SPBU masih terpantau aman dan tidak ditemukan adanya kelangkaan. Andai pun ada kendala, masih terkait dengan kepdatan lalu lintas akibat arus mudik Lebaran 2022.
Upaya antisipasi lonjakan kebutuhan BBM
Melansir laman resmi Pertamina, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih, menjelaskan bahwa pihaknya membagi lima skenario layanan pengisian BBM berdasakan jalur mudik yang ditempuh.
Brasto mengatakan jalur Tol Trans Jawa menjadi salah satu jalur mudik utama yang menjadi fokus perhatian Pertamina dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM. “Di antaranya jalur Tol Trans Jawa, jalur Pantai Utara (Pantura), jalur Tengah, jalur Selatan, dan jalur Pantai Selatan (Pansela) atau jalur Daendels,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik di jalan tol maupun non-tol pada area Trans Jawa, khususnya regional Jawa Bagian Tengah, Brasto menyebutkan sejumlah fasilitas yang disiapkan di setiap jalur mudik terdiri mulai dari SPBU, Motoris, SPBU Kantong, hingga Rumah Pertamina Siaga.
Ada peningkatan konsumsi BBM 20-50 persen
Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyatakan bahwa terdapat peningkatan konsumsi semua jenis BBM hingga 20-50 persen dari hari biasa.
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Waljiyanto, mengatakan bahwa adanya peningkatan konsumsi ini sudah diprediksi jauh-jauh hari, sehingga pihaknya sudah mempersiapkan segala upaya untuk mengantisipasi. “Dari kemarin ada peningkatan, tapi alhamdulilah bisa kami layani,” ujarnya dalam berita Antara, Kamis (28/4).
Waljiyanto memastikan bahwa Pertamina punya persediaan yang cukup bagi masyarakat selama masa mudik Lebaran 2022. Bahkan, terdapat beberapa mibil pengangkut BBM yang selalu bersiaga. Selain itu, fasilitas lain juga disiapkan, seperti motoris untuk melayani secara gratis, para pemudik yang kehabisan BBM tapi jauh dari SPBU.
Pemudik diimbau untuk tidak berlama-lama di rest area
Waljiyanto juga mengimbau pemudik untuk tidak terlalu lama saat bersitirahat di rest area yang menyediakan layanan SPBU. Menurutnya, bila pemudik terlalu lama di area SPBU, dikhawatirkan akan membuat antrean kendaraan dan menimbulkan kemacetan, termasuk pada jalur pengisian SPBU.
“Saya mengimbau kepada para pemudik nikmati mudiknya, tapi ketika di SPBU, jangan lama-lama, penuhi saja terus melanjutkan perjalanan kembali,” ujarnya.