Percikan Api, Garuda 'Grounded' Boeing 747-400 yang Bawa Jamaah Haji
Pesawat alami kerusakan mesin dan dalam proses inspeksi.
Jakarta, FORTUNE – Pesawat Boeing 747-400 (ER-BOS) milik maskapai Garuda Indonesia yang mengalami kerusakan mesin saat membawa Jemaah Haji dari Makassar, kini berstatus grounded atau berhenti beroperasi sementara.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan hal ini dilakukan untuk proses inspeksi bersama terkait. “Mesin pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (16/5).
Seperti diketahui, pesawat B747-400 bernomor GA-1105 yang membawa jemaah haji kloter 5 asal Makassar mengalami kerusakan setelah salah satu mesin mengeluarkan percikan api, usai lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, pada Rabu (15/5), pukul 15.30 WITA.
Pesawat yang dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu Madinah tersebut, mengangkut 450 orang penumpang beserta 18 awak pesawat.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh Jemaah Haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji,” ujar Irfan.
Pada awal Mei, Irfan mengungkapkan sejumlah langkah persiapan Garuda Indonesia sebagai maskapai pendukung keberangkatan jemaah haji tahun 2024. Perseroan telah melaksanakan Aircraft Health Program, atau penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji.
Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis lainnya, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses wajib bagi pesawat-pesawat yang membawa jemaah haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.
Langkah mitigasi
Ketika insiden percikan api terjadi, Irfan mengungkapkan Pilot in Command (PIC) segera mengambil keputusan untuk melakukan prosedur Return to Base (RTB) atau kembali ke bandara keberangkatan, sebagai bentuk mitigasi risiko pada aspek keamanan operasional penerbangan.
“Dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut,” katanya.
“Penerbangan tersebut berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 WITA, dan seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti,” ujar Irfan.
Seluruh penumpang dalam keadaan selamat dan baik. Menurut Irfan, maskapai penerbangan nasional ini juga telah mempersiapkan alokasi pesawat back up, guna memastikan keberangkatan calon jemaah haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
“Para jemaah haji kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV)–dengan penerbangan GA-1105 pukul 22.02 WITA–dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada Kamis (16/5), pukul 03.40 LT (Local Time),” kata Irfan.