HIPPI Jakarta Sebut Investasi Jadi Kunci Menuju Kota Global
Pengusaha juga harus siap berkolaborasi dengan banyak pihak.
Jakarta, FORTUNE – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mengungkapkan bahwa Investasi harus jadi fokus utama para pengusaha dalam mendorong status Jakarta menjadi kota global setelah Ibu Kota Negara pindah ke Nusantara secara bertahap.
Ketua Umum DPD HIPPI Jakarta, Uchy Hardiman, mengatakan bahwa investasi bisa menjadi solusi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta pada masa peralihan menuju kota global.
“Apapun yang diinginkan pemerintah dalam skala pembangunan infrastruktur kemudian mengatasi banjir, tanpa ada investor atau kolaborasi (B2B atau B2G), itu saya rasa akan terhambat,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, dalam acara Pelantikan Pengurus DPC HIPPI Jakarta Pusat di Tanah Abang, Jumat (8/11).
Menurutnya, tantangan besar yang akan dihadapi oleh Jakarta di masa depan adalah Sumber Daya Manusia (SDM), banjir, hingga masalah infrastruktur seperti kemacetan. Untuk itu, para pengusaha harus berperan aktif dalam berbagai perencanaan dan kebijakan pemerintah.
“Kota global nantinya tidak hanya mencakup Indonesia saja, tapi juga tingkat internasional. Dengan SDM yang mumpuni ke depan, Insyaallah mereka akan membawa Kota Jakarta bisa jadi jauh lebih baik ke depannya,” kata Uchy.
Peran penting pengusaha
Pengusaha memilki peranan besar dalam pembangunan. Seringkali informasi, data-data, dan pertimbangan yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk membuat kebijakan ekonomi, datang dari para pengusaha yang memang berada langsung di ‘lapangan’ dan tahu akan dinamika industri.
HIPPI Jakarta diharapkan bisa berkolaborasi dengan pemerintah adalah DPC HIPPI Jakarta Pusat. “Kita ketahui, Jakarta Pusat adalah bagian dari pusat pemerintahan, politik, dan perekonomian ... Jakarta pusat ini (seperti) tombak, tidak hanya Jakarta tapi untuk Indonesia,” ujarnya.
Sebagai wilayah pusat bisnis, area ini punya peran penting dari pertumbuhan perekonomian kota, bahkan negara. Adapun sektor bisnis yang dapat dikembangkan di wilayah ini antara lain adalah sektor UMKM, seperti pengembangan produk lokal, akses digital, permodalan serta kuliner.
“Pertumbuhan sektor jasa di Jakarta Pusat juga sangat pesat. Kita dapat mengembangkan bisnis jasa, seperti konsultan dan pelatihan. HIPPI memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian di Jakarta Pusat,” kata Uchy. “Kami harus aktif berkoordinasi dengan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan kerja UMKM.”
Langkah konkret
Ketua DPC HIPPI Jakarta Pusat yang baru terpilih, Willyando Denma, mengungkapkan bahwa bersama seluruh pengurus yang juga baru dilantik, HIPPI Jakarta Pusat akan fokus pada penguatan ekosistem bisnis para anggota dan kolaborasi untuk membangun perekonomian di wilayah.
Pihaknta juga telah menyusun program kolaborasi (MoU) dengan agensi dari Korea Selatan dalam pemberdayaan SDM agar tercipta tenaga kerja mumpuni untuk dikirim ke Korea Selatan.
“Korea Selatan pasti akan menyiapkan fasilitas latihan bahasa, keterampilan–soft skill, hard skill, sampai attitude–dan setelah dirasa siap, mereka akan menghubungkan para pekerja asal Indonesia ke berbagai industri di Korea Selatan,” katanya.