Krisis Global, Wapres Beri 3 Arahan untuk Lembaga Audit di KTT SAI20
Arahan Wapres ini diharapkan terwujud dalam komunike SAI20.
Jakarta, FORTUNE – Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, memberi tiga arahan untuk lembaga audit dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Supreme Audit Institutions 20 (SAI20). Langkah ini memastikan program sentral pemerintah terkait pemulihan Covid-19 dan krisis dapat terimplementasi.
Menurutnya, pemerintah memerlukan dukungan badan pemeriksa untuk menjaga disiplin dalam pengelolaan anggaran keuangan negara. “Melalui pemberian perspektif audit yang konstruktif diharapkan mewujudkan pemulihan kondisi ekonomi secara berkelanjutan,” katanya.
Wapres berharap pernyataan berasama atau komunike yang dihasilkan dalam KTT SAI20 dan mencakup arahannya akan meningkatkan kinerja dan akuntabilitas BPK. Pembentukan SAI20 juga diharapkan bisa menjadi warisan presidensi G20 Indonesia.
“Komunike ini nantinya juga dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam persiapan deklarasi Pemimpin G20 di Bali pada November 2022 yang akan datang,” ujarnya.
Berikut ketiga arahan Wapres dalam agenda tersebut :
Audit yang independen dan konstruktif
Pada arahan pertama, Wapres Ma’ruf meminta terselenggaranya perspektif audit yang independen dan konstruktif. Hal ini diperlukan dalam mendukung seluruh program pemerintah untuk dapat berjalan berkesinambungan dan bekelanjutan.
“SAI20 agar menyampaikan perspektif audit yang independen dalam rangka membantu pemerintah merumuskan kebijakan pemulihan ekonomi secara berkelanjutan, pencapaian target SDGs, dan kesiapan menghadapi krisis di masa depan,” ucap Ma’ruf.
Peran mendukung masyarakat
Arahan kedua, Wapres mengharapkan SAI dapat merumuskan peran dalam mendukung masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengatasi aneka tantangan global. “Khususnya terkait isu utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan pembangunan ekonomi hijau, termasuk transisi energi yang adil dan terjangkau,” katanya.
Kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, menurut Wapres, dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang dihapai suatu bangsa dengan baik. Seluruh elemen, baik pemerintah dan masyarakat, diharapkan bahu-membahu untuk menghadapi dan memunculkan berbagai solusi.
Membangun jejaring antar pemangku kepentingan
Ketiga, Wapres menekankan pentingnya jejaring antara sesama pemangku kepentingan, baik dari dalam maupun luar negeri. Perbedaan karakteristik setiap negara, dan kebijakan yang diambi pemangku kepentingan sebelumnya dapat menjadi pembelajaran berharga bagi para pengambil keputusan saat ini.
“Pengalaman krisis di masa lampau telah mencatat peran krusial para auditor bagi pemimpin negara, dalam mengambil keputusan di masa-masa sulit akibat krisis," katanya.
Menurutnya KTT SAI20 ke depan diharapkan bisa menjadi jembatan penghubung pemikiran para auditor mancanegara yang tentunya memiliki mandat dan pengalaman berbeda dalam merespons krisis sehingga dapat memberikan kekayaan perspektif dan gagasan.