Soal Harga Tiket Pulau Komodo, Jokowi: Konservasi Harus Seimbang
Peningkatan wisatawan bisa tingkatkan kesejahteraan rakyat.
Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, upaya konservasi dan peningkatan ekonomi sektor pariwisata di Labuan Bajo harus seimbang. Hal ini berkaitan dengan rencana pemerintah menerapkan biaya kontribusi konservasi sebesar Rp3.750.000 per individu yang mengunjungi Taman Nasional Komodo (TNK)-Pulau Komodo-Pulau Padar.
“Yang konservasi, kemarin sudah sepakat semuanya di Pulau Komodo dan di Pulau Padar. Yang untuk wisatawan, diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya,” ujar Joko Widodo saat melakukan Peresmian dan Peninjauan Penataan Kawasan Pulau Rinca.
“Hanya simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana. Karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai," katanya.
Jokowi mengatakan, peresmian empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) super prioritas lainnya–Danau Toba, Borobudur, Manado-Likupang-Bitung, dan Mandalika–juga akan segera dilaksanakan secepatnya.
“Secepatnya tahun ini. Tapi kalau nanti dilihat kapasitasnya tak cukup dan harus dibangun lagi apa ya, dibangun lagi. Yang paling penting, ada hitung-hitungan return-nya untuk rakyat, untuk negara,” ucapnya, seperti dikutip dari laman Setkab, Jumat (22/7).
Target peningkatan minimal 1 juta wisatawan
Presiden Jokowi mengatakan, target pertama peningkatan wisatawan ke kawasan Labuan Bajo setelah penataan minimal mencapai satu juta wisatawan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan dan perbaikan infrastruktur, seperti pelebaran jalan, perpanjangan runway, dan perluasan terminal Bandara Komodo.
Jokowi mengungkapkan bahwa penataan kawasan yang sudah berjalan dua tahun harus dihitung dan memiliki return. “Tapi kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, (pesawat) wide body bisa masuk, naik lagi ke 1,5 juta,” tuturnya.
Kualitas destinasi menuurtnya harus dikerjakan secara bersama-sama, baik oleh Kementerian Pariwisata, Provinsi, Gubernur, maupun Bupati. “Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana, hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan Nusantara. Dia kembali atau tidak, karena ini. Salah satunya karena hal-hal seperti itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting,” katanya.
Kawasan Labuan Bajo kini semakin cantik
Jokowi mengatakan, penataan kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya, membuat kawasan ini kian cantik dengan wajah baru. Salah satunya adalah kawasan Marina yang sudah berubah dari yang sebelumnya kumuh menjadi lebih rapih dan layak untuk aktivitas, kegiatan-kegiatan seni budaya, performing art, yang akan menarik para wisatawan.
“Setiap bulan kerja bakti, bersih-bersih, agar kawasan ini terus terpelihara dengan baik dan semakin cantik dari hari ke hari. Karena kita ini masih memiliki pekerjaan membangun jalan memperlebar jalan, agar tujuan akhir dari penataan seluruh kawasan yang ada adalah kesejahteraan masyarakat di NTT, khususnya di Manggarai Barat, lebih khusus di Labuan Bajo,” pungkasnya.
Peningkatan wisatawan tingkatkan kesejahteraan masyarakat
Mantan Walikota Solo ini pun berharap keseriusan pemerintah dalam menata kawasan Labuan Bajo dan berbagai pariwisata di sekitarnya bisa meningkatkan kedatangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Kita harapkan dengan tambahnya turis, baik dari mancanegara maupun wisatawan Nusantara, Labuan Bajo menjadi semakin dikenal. Dan yang paling penting bisa menyejahterakan masyarakat kita, utamanya khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” kata Jokowi.