Kemenkes: Transformasi PeduliLindungi Jadi SATUSEHAT Dimulai Hari Ini
SATUSEHAT Mobile munculkan fitur baru 'diari kesehatan'.
Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai transformasi PeduliLindungi menjadi aplikasi kesehatan SATUSEHAT Mobile per hari ini, Rabu (1/3).
Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, mengatakan bahwa perubahan besar sudah dilaksanakan sejak Selasa (28/2) malam. Untuk tahap awal perbaharuan aplikasi ditujukan bagi pengguna IOS, sementara untuk pengguna Android akan segera tersedia dalam waktu dekat.
Bagi pengguna yang sebelumnya sudah memiliki PeduliLindungi, hanya perlu log in setelah mengunduh SATUSEHAT Mobile. “Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SATUSEHAT Mobile tidak perlu repot membuat akun baru,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Fitur baru
Setiaji menjelaskan bahwa SATUSEHAT juga akan dilengkapi oleh fitur baru yang dinamakan ‘diari kesehatan’. Fitur ini akan mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang terdekat melalui empat indikator, yakni pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung.
Aplikasi ini akan memunculkan sejumlah informasi, mulai dari kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut. “Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” ujar Setiaji.
Fitur baru ini akan melengkapi berbagai fitur lama yang ada di PeduliLindungi, seperti vaksinasi Covid-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in.
SATUSEHAT Platform
SATUSEHAT akan terus dikembangkan secara bertahap dengan berbagai fitur penunjang kesehatan personal lain, yang mengacu pada sumber data terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) di SATUSEHAT Platform.
“Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,” ujarnya.
SATUSEHAT Platform merupakan penghubung sistem yang mengintegrasikan data kesehatan individu antar fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dalam bentuk RME, guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi. Data-data tersebut berupa modul interoperabilitas, master data pasien, master data tenaga kesehatan, bahkan sampai browser terminologi maupun Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan (KFA).
“Kami berharap portal ini dapat menjadi panduan bagi swasta maupun pengembang IT Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota dalam menerapkan standar yang sama untuk dapat melakukan interoperabilitas data dengan SATUSEHAT Platform,” ujarnya.