Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kecelakaan, Total Korban 6 Orang
Ada korban jiwa dan luka dalam kecelakaan di proyek KCJB.
Jakarta, FORTUNE – Kereta teknis yang beroperasi pada pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami kecelakaan atau anjlok di area Cipada, Cikalongwetan, Bandung Barat, pada Minggu petang (18/12).
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Rahadian Ratry, mengatakan, kereta yang anjlok adalah lokomotif kereta kerja dan mesin pemasangan rel. “Proses evakuasi sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga Senin (19/12) pagi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Fortune Indonesia, Senin (19/12).
Kecelakaan ini terekam dalam sebuah video berdurasi 16 detik yang tersebar di madia sosial. Dalam video tersebut, kereta kerja yang berwarna hijau dan bergandengan dengan mesin pengangkut rel tampak keluar dari jalur rel, sehingga mesin pengankut rel tersebut menabrak pinggiran area proyek.
Proses pembangunan KCJB akan tetap berjalan dan berfokus pada pembangunan stasiun serta pemasangan subsistem perkeretaapian dengan prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk pemasangan rel tanpa balas.
“KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP pemasangan rel, dan SOP Pekerjaan lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE),” kata Rahadian.
Terdapat korban jiwa dan luka-luka
Meski begitu, KCIC menyebutkan kejadian tersebut masih dalam investigasi Mabes Polri, KCIC, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Akibat kecelakaan, enam orang jadi korban, yang mana dua meninggal dunia sedangkan empat lainnya luka berat.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa penyidik dari Polda Jawa Barat sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di tempat kejadian. “Saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar, informasi yang saya dapatvtadi malam kurang lebih 18 orang,” katanya.
Berdasarkan info awal, dua korban meninggal adalah pekerja teknis bernama Shin Shang (40) serta Chang Shin Yung (36). Keduanya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina. Sementara, korban luka antara lain, Wang Jiji, Jie Thencang, dan Chao Qianyo, dan satu korban yang belum diketahui identitasnya. Mereka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Dihentikan sementara
Hasil investigasi sementara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyebutkan bahwa kecelakaan ini adalah kecelakaan kerja. Dalam kejadian, kereta teknis pemasang bantalan rel bertabrakan dengan lokomitif kereta kerja.
"Ini adalah kecelakaan kerja dalam penyelesaian Kereta Cepat Jakarta Bandung, karena kan keretanya belum beroperasi (KCJB)," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Kemenhub, Edi Nursalam.
Menurutnya, kecelakaan ini melibatkan dua alat kerja, yakni kereta teknis pemasang bantalan rel dan balas, serta lokomotif kereta kerja. Laju cepat yang menyebabkan kereta anjlok pun masih dalam investigasi mendalam bersama KNKT.
“Nanti akan diketahui apa yang salah dalam insidem ini, apalah faktor teknis atau kesalahan manusia,” katanya.