Kompetensi: Manfaat, Jenis, Indikator, dan Faktor yang Memengaruhinya
Kompetensi jadi tolok ukur kualitas seseorang di pekerjaan.
Jakarta, FORTUNE – Kompetensi menjadi salah satu indikator dan basis pengukuran kualitas seseorang dalam satu bidang pekerjaan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kompetensi?
Bedasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu). Secara etimologis, kata “kompetensi” diadopsi dari bahasa Inggris, yaitu competence atau competency yang memiliki arti yaitu kecakapan, kemampuan dan wewenang.
Oleh sebab itu, pengertian kompetensi merupakan gabungan antara pengetahuan, keterampilan, dan atribut kepribadian seseorang sehingga mampu meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi untuk keberhasilan organisasi.
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 terkait ketenagakerjaan, kompetensi kerja diartikan sebagai suatu keterampilan kerja yang dimiliki oleh setiap orang yang meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap kerja yang sesuai dengan standar yang sebelumnya sudah ditetapkan.
Melansir beberapa sumber, beriikut ulasan mengenai kompetensi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Manfaat
Menurut Ruky dalam buku Edy Sutrisno (2010), kompetensi memberikan sejumlah manfaat, terutama dalam proses perekrutan tenaga kerja, seperti :
- Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
- Kompetensi individu bisa dipakai sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial.
- Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan.
- kompetensi atau kecakapan tenaga kerja bisa dijadikan sebagai dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi.
- Kompetensi juga bisa membantu perusahaan untuk bisa beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
- kompetensi dapat mempermudah perusahaan menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi.
Jenis
Menurut Kunandar, berdasarkan jenisnya, kompetensi bisa terbagi menjadi lima, yakni:
- Kompetensi Intelektual
Merupakan perangkat pengetahuan yang dimiliki individu yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaannya. - Kompetensi Fisik
Merupakan kemampuan fisik individu yang diperlukan guna melakukan tugas-tugas dalam pekerjaan. - Kompetensi Pribadi
Merupakan perangkat perilaku yang berkaitan dengan kemampuan individu dalam memahami diri, mewujudkan diri, identitas diri, dan transformasi diri. - Kompetensi Sosial
Merupakan perangkat perilaku tertentu yang menjadi dasar pemahaman diri sebagai bagian dari lingkungan sosial. - Kompetensi Spiritual
Merupakan kemampuan individu dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan kaidah-kaidah keagamaan.
Indikator
Melansir Gramedia.com, ada beberapa indikator yang jadi acuan dalam melihat kompetensi seseorang di dalam pekerjaan, yaitu:
- Pengetahuan
Merupakan kesadaran dalam bidang kognitif. - Pemahaman
Kognitif dan efektif yang dimiliki oleh individu. - Kemampuan
Sesuatu yang dimiliki oleh individu guna melakukan tugas maupun pekerjaan yang dibebankan pada karyawan. - Sikap
Perasaan maupun reaksi pada suatu rangsangan yang datang dari luar. - Minat
Minat merupakan kecenderungan seseorang guna melakukan suatu perbuatan.
Faktor yang memengaruhi
Selain indikator untuk mengukur sebuah kompetensi, terdapat juga sejumlah faktor yang bisa memengaruhi kompetensi seseorang, antara lain:
- Keyakinan dan Nilai-nilai
Keyakinan pada diri atau pada orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki keyakinan dan nilai-nilai yang tinggi biasanya cenderung memiliki kompetensi yang baik dalam dirinya. - Keterampilan
Sebagai contoh, keterampilan dalam melakukan kemampuan public speaking bisa dipelajari, dipraktikkan, dan diperbaiki. Hal ini sebaiknya terus diasah agar kompetensi yang dimiliki bisa terus berkembang. Dengan begitu, akan lebih siap dalam bersaing dengan orang lain. - Pengalaman
Dengan adanya pengalaman ini, maka seseorang bisa belajar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pengalaman ini sendiri bisa diperoleh dari mana saja, bisa dari kesalahan atau ketika sedang menghadapi berbagai macam masalah. - Karakteristik Kepribadian
Karakteristik maupun kepribadian seseorang dipengaruhi oleh kekuatan dan lingkungan sekitarnya. Jika suatu lingkungan memiliki support system yang baik, maka bisa menghasilkan karakteristik yang baik juga. Oleh sebab itu, jangan sampai salah memiliki lingkungan. - Motivasi
Motivasi merupakan faktor dalam kompetensi yang bisa berubah dengan memberikan dorongan, apresiasi pada pekerjaan bawah HAM memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan bisa memiliki dampak positif pada motivasi seorang bawahan. - Isu Emosional
Hambatan emosional bisa membatasi penguasaan kompetensi. Keragu-raguan pada diri seseorang cenderung membatasi motivasi dan inisiatif. Oleh sebab itu, supaya kompetensi terus berkembang, maka emosional dalam diri juga harus dikendalikan. - Kemampuan Intelektual
Kompetensi seseorang juga bisa bergantung pada pemikiran kognitif misalnya pemikiran konseptual dan pemikiran analitis. - Budaya Organisasi
Budaya organisasi dapat membawa dampak pada kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan misalnya rekrutmen dan seleksi karyawan, praktik pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.