KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Terbanyak
Prabowo-Gibran raih 96.214.691 suara.
Jakarta, FORTUNE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 secara resmi melalui rapat pleno yang diadakan Rabu (20/3).
Ketua KPU, Hasyim Asyari mengumumkan bahwa jumlah suara sah secara nasional mencapai 164.227.475–dari 204.807.222 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT)–yang didapat dari perolehan suara di 38 provinsi dan 128 panitia pemilihan luar negeri (PPLN).
“Ada dinamika, ada catatan kejadian khusus, catatan keberatan, oleh karena itu rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat nasional kita nyatakan selesai,” katanya di kantor KPU, Rabu (20/3).
Berdasarkan penghitungan, KPU mengumumkan pasangan calon Presiden-Wakil Presiden Republik Indonesia nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rabuming Raka, meraih memenangkan kontestasi dengan perolehan suara terbanyak dalam Pilpres 2024. “Sebanyak 96.214.691 suara,” katanya.
Sementara, pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan perolehan mencapai 40.971.906 suara. Adapun, pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berada di posisi ketiga dengan raihan 27.040.878 suara.
Partai peserta pemilu
Untuk hasil pemilihan umum berdasarkan partai, KPU menetapkan delapan partai dari delapan belas peserta Pemilu berhak masuk ke posisi legislatif dengan perolehan suara yang sudah memenuhi ambang batas parlemen empat persen.
Adapun, pemenang dari Pemilu ini adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berhasil meraih 25.387.279 suara atau 16,73 persen. Pada posisi kedua, Parta Golkar mendapat 23.208.654 suara atau 15,29 persen. Sementara, Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan jumlah suara pencapai 20.071.708 suara atau mencapai 13,22 persen.
Berikutnya, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 10,62 persen; Partai NasDem 9,66 persen; Partai Keadilan Sejahtera 8,42 persen; Partai demokrat 7,43 persen; dan Partai Amanat Nasional (PAN) 7,24 persen.
Sementara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Buruh, Parta Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tidak lolos ke Senayan, karena tidak memenuhi ambang bantas parlemen 4 persen.
Selain itu, ada enam partai politik lokal peserta Pemilu di Provinsi Nangroe Aceh Darussallam, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.