NEWS

Mengenal Profesi Konselor: Fungsi dan Tugasnya

Konselor makin dibutuhkan di tengah isu kesehatan mental.

Mengenal Profesi Konselor: Fungsi dan TugasnyaIlustrasi profesi konselor. (Pixabay/Mohamed Hassan)
26 June 2024

Jakarta, FORTUNE –  Kesadaran masyarakat akan kualitas kesehatana mental semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman yang kian cepat dan tekanan hiduo yang semakin kompleks. Profesi Konselor pun makin banyak dibutuhkan di tengah masyarakat untuk membantu banyak orang berkonsultasi mengenai berbagai persoalan hidup. 

Menurut American Psychological Association, konselor adalah individu yang terlatih secara profesional dalam memberi saran, untuk membantu orang lain dalam membuat keputusan yang bisa mengubah sikap atau perilaku orang tersebut. Biasanya, hal ini dilakukan dalam bentuk bimbingan untuk meningkatkan pemahaman atas kemampuan diri, dengan menggunakan pendekatan psikologis.

Meski begitu, seorang konselor belum tentu memiliki latar belakang pendidikan psikologi. Psikolog dan konselor adalah dua peran yang berbeda, meski perannya bisa saling melengkapi.

Di Indonesia, profesi konselor cukup umum ditemukan di berbagai ranah profesional, mulai dari pendidikan, psikologi, hingga kesehatan. Dari sinilah akhirnya muncul istilah yang lebih spesifik, seperti konselor pendidikan dan konselor psikologi.

Fungsi

Keberadaan profesi konselor saat ini makin dibutuhkan oleh masyarakat, terutama untuk membantu memecahkan masalah yang mereka hadapi sehari-hari, baik soal kerjaan, keluarga, atau bahkan psikologis pribadi. Menurut Jobstreet, berikut ini adalah beberapa fungsi dari seorang konselor:

  1. Membantu individu memahami diri sendiri
    Konselor berperan membantu klien untuk lebih memahami diri sendiri. Dengan meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri, klien diharapkan mampu mengoptimalkan potensinya. Hal itu bertujuan untuk mengatasi masalah serta beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
  2. Memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi klien
    Biasanya konselor akan membantu klien memperbaiki kekeliruan dalam berperasaan, berpikir, dan bertindak. Jadi, peran konselor dalam hal ini adalah melakukan ‘intervensi’, supaya klien bisa mempunyai pola berpikir yang sehat serta perasaan yang tepat. Dengan begitu, klien bisa mencari solusi yang rasional atas permasalahan yang dihadapi.
  3. Membimbing pengembangan diri dan karier
    Tidak hanya konselor pendidikan atau konselor psikologi, pekerjaan konselor juga bisa Anda temukan di dunia bisnis. Biasanya, peran konselor di bidang ini adalah untuk membimbing klien dalam pengembangan diri dan karier. Jadi, jika karyawan merasa bingung atau tidak yakin dengan jalur karier yang ditempuh, mereka bisa mencari bantuan bimbingan dan konseling dari konselor.
  4. Membantu individu mengatasi krisis dan trauma
    Jika seorang klien mengalami krisis atau trauma, konselor dapat membantu masalah tersebut, dan ikut andil dalam proses penyembuhan. Konselor akan melakukan berbagai teknik, seperti diskusi dan brainstorming, sebagai bantuan bagi klien. Namun, bila kondisi klien ternyata parah dan mengkhawatirkan, biasanya konselor akan merujuk klien kepada profesi psikolog atau psikiater.

Tugas dan tanggung jawab

Agar fungsi tadi bisa berjalan dengan optimal, seorang konselor perlu memerhatikan sejumlah tugas dan tanggung jawab yang mereka miliki. Hal ini akan memperjelas ranah kerjanya, sehingga bisa memperoleh hasil yang efektif dan efisien.

  1. Melakukan asesmen dan diagnosis masalah
    Hal ini jadi tugas seorang konselor, karena seringkali klien datang kepada konselor dengan masalah, namun belum paham betul tentang apa  yang mengganggu hati dan pikiran mereka. Dalam situasi ini, tugas konselor adalah membantu klien menemukan inti masalah. Biasanya, konselor akan mengajak klien untuk berbicara secara terbuka.
  2. Menyusun rencana konseling
    Berdasarkan cerita dari klien dan hasil diagnosis masalah, konselor akan menyusun rencana konseling yang sesuai. Biasanya, rencana ini mencakup terapi dan penentuan frekuensi sesi konseling yang harus dijalani oleh klien.
  3. Melakukan konseling individu dan kelompok
    Selain konseling individu, konselor juga bisa melakukan konseling secara kelompok, bergantung pada kebutuhan masing-masing klien, yang bisa melibatkan 8-10 orang. Tujuannya adalah untuk membantu mereka lebih memahami diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan atau fokus pada pemecahan masalah, khusus untuk yang kelompok.
  4. Memberikan tes psikologi dan interpretasi hasil
    Tugas konselor juga melibatkan pemberian tes psikologi kepada klien, yang jenisnya disesuaikan dengan hasil diagnosis masalah yang telah dilakukan. Kemudian, konselor akan menginterpretasikan hasil tes untuk memahami klien secara lebih mendalam.
  5. Merujuk klien ke profesional lain
    Jika permasalahan yang dihadapi klien terlalu kompleks atau butuh pendekatan khusus, konselor bertugas merujuk klien ke profesional lain, seperti psikolog, psikiater, atau dokter spesialis lain. Tujuannya, menjaga kesehatan mental dan fisik klien agar tidak semakin parah.

Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang profesi konselor, termasuk fungsi dan tugasnya. Semoga bermanfaat.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.