NEWS

Menlu Ungkap Tiga Fokus Kerja Sama Ekonomi Digital di Forum G20

Ekonomi digital bisa jadi penopang pemulihan ekonomi global.

Menlu Ungkap Tiga Fokus Kerja Sama Ekonomi Digital di Forum G20Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Flickr)
16 March 2022

Jakarta, FORTUNE – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, memaparkan tiga fokus kerja sama internasional bagi para pelaku ekonomi digital di forum G20. Ketiga fokus tersebut,  di antaranya kolaborasi mengatasi kesenjangan digital, penguatan literasi digital, dan pembangunan ekosistem digital yang aman.

“Kolaborasi dan kerja sama internasional harus terus didorong agar transformai digital dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk bagi negara berk​embang," ujar Retno dalam sambutannya di Digital Economy Working Group (DEWG) Kick-Off Meeting, dikutip dari laman Kemenlu, Rabu (16/3).

Menurutnya, ekonomi digital berpotensi jadi salah satu penopang pemulihan ekonomi global dengan kontribusi 15,5 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia.

Oleh karenanya, isu transformasi ekonomi digital jadi salah satu prioritas dalam presidensi Indonesia dalam forum G20 tahun 2022. Berikut detail penjelasan megenai ketiga isu tersebut. 

1. Kolaborasi atasi kesenjangan digital

Retno mengatakan, saat ini 96 persen populasi dunia yang belum memiliki akses internet berada di negara berkembang. Untuk itu, Indonesia mendorong G20 menjadi motor penggerak investasi global untuk bangun infrastruktur digital yang berkualitas dan terjangkau.

Inklusivitas penerapan teknologi digital, menurutnya berperan penting dalam mengatasi kesenjangan digital di masyarakat global. Masalah kesenjangan merupakan salah satu tantangan besar dalam mewujudkan tatanan digital global yang kokoh.

2. Penguatan literasi digital

Selayaknya, penerapan teknologi digital harus memberikan manfaat bagi kehidupan penduduk dunia, terutama di negara-negara berkembang.

Selain memberikan kemudahan dalam berbagai lini kehidupan, pertumbuhan ekonomi seharusnya juga menjadi manfaat yang dirasakan oleh masyarakat melalui digitalisasi.

Retno mengatakan bahwa dua sektor yang perlu menjadi sasaran penguatan kapasitas adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal dan pemerintah.

“Kerja sama internasional sangat diperlukan untuk memfasilitasi penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang, termasuk dalam aspek pembiayaan," ucapnya.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.