NEWS

Ada Gelombang Panas, RI Belum Tarik Kontingen di Jambore Pramuka Dunia

Sejumlah negara sudah mengundurkan diri.

Ada Gelombang Panas, RI Belum Tarik Kontingen di Jambore Pramuka DuniaIlustrasi Jambore Pramuka Dunia. (2023wsjkorea.org)
07 August 2023

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah belum menarik lebih dari 1.500 pramuka Indonesia yang sedanf menghadiri Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Korea Selatan di tengah kondisi gelombang panas.

So far belum ada rencana apa-apa. Mudah-mudahan kondisi membaik, dalam arti cuaca menjadi tidak makin panas. Tetapi yang patut kita syukuri adalah sebagian besar dari mereka dalam kondisi baik-baik saja,” kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Istana Merdeka, Minggu (6/8).

Menurutnya, kontingen Indonesia yang bergabung di acara yang berlangsung 1-12 Agustus 2023 tersebut dalam kondisi baik dan selalu dalam pantauan Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul. "Memang tantangannya berat sekali terutama dari sisi cuaca karena memang panas sekali dan dari waktu ke waktu saya terus pantau mereka melalui kedutaan kita di Seoul,” ujarnya.

Jambore Pramuka Dunia ke-25 sedianya dihadiri oleh sekitar 43 ribu orang Pramuka dari 158 negara. Namun, perhelatan ini tak bejalan mulus, karena cuaca panas ekstrem yang melanda hingga 38 derajat Celsius, sejak pertama kali dibuka. Hal ini membuat sekitar 400 peserta terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena berbagai gejala ringan, sakit kepala hingga kelelahan.

The Guardian (3/8), menuliskan bahwa kondisi cuaca panas diperparah oleh fasilitas perkemahan yang tidak memadai, mulai dari sanitasi buruk, area tergenang banjir, makanan terbatas, hingga toilet kotor.

Masih bisa terantisipasi

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melepas pramuka Jawa Barat yang akan bergabung dengan kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia, Korea Selatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melepas pramuka Jawa Barat yang akan bergabung dengan kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia, Korea Selatan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara itu, Wakil Ketua Humas Kwartir Nasional (Kwarnas) Berthold Sinaulan, yang mengatakan bahwa kontingen Indonesia akan tetap berada di arena Jambore, di Saemangeum. “Karena situasi bisa ditangani dengan kontingen dan didukung penuh oleh KBRI Seoul,” katanya.

Berthold juga membenarkan perihal kabar yang menyebut beberapa anak harus dirawat karena kepanasan, terkilir, dan terluka di kaki, meski kini kondisinya membaik dan diperbolehkan kembali ke tenda. KBRI juga menyediakan fasilitas dan bantuan bagi peserta asal Indonesia. "Ada empat orang dokter kontingen yang berkeliling dengan mobil dari KBRI di Korea," ujarnya.

Ketua Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia untuk Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan, Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfie, menambahkan kegiatan jambore dunia masih dalam batas aman untuk dilaksanakan. "Kontingen Indonesia juga sudah memiliki kontingensi plan jika terjadi hal yang lebih buruk yang menyebabkan kontingen Indonesia harus dievakuasi," dalam laporannya kepada Menpora, (6/8).

Situasi membaik

Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia.
Ilustrasi Jambore Pramuka Dunia. (2023wsjkorea.org)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.