PLN Pasok Listrik 24,5 MVA ke Pelsart Tambang Kencana di Kalsel
Bagian dari dukungan hilirasi pertambangan.
Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) akan memasok Listrik sebesar 24,5 Megavolt Ampere (MvA) bagi PT Pelsart Tambang Kencana (PT PTK) Cluster Tarjun di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Suplai listrik akan dilakukan melalui PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan, kerja sama ini jadi bagian dari upaya PLN mendukung hilirisasi sektor industri mineral Tanah Air.
“PLN menyadari bahwa kehadiran listrik menjadi faktor penting bagi aktivitas industri. Terutama untuk hilirisasi industri mineral yang membutuhkan listrik dengan daya besar dan andal,” ujarnya dalam keterangan yag diterima Fortune Indonesia, Senin (29/1).
Darmawan mengatakan bahwa suplai listrik PLN ke tambang emas milik PT PTK ini menjadikannya pelanggan tegangan menengah terbesar yang ada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dengan dukungan ini, pelaku industri bisa fokus ke bisnis inti perusahaan, sementara PLN memastikan keandalan listrik yang dibutuhkan.
Kesiapan infrastruktur
General Manager PLN UID Kalselteng, Muhammad Joharifin, mengungkapkan bahwa bahwa infrastuktur kelistrikan PLN di Kalimantan saat ini sangat siap mememenuhi kebutuhan industri mineral.
Adapun, kemampuan daya pasok terkini sistem kelistrikan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah 1.764 Megawatt (MW) dengan cadangan sebesar 260 MW.
Listrik PLN, menurutnya, bisa membantu memangkas biaya operasional tambang emas PT PTK. “Kami selalu mencari terobosan dan solusi agar pelaku industri mudah berinvestasi di Kalimantan, yang tentu akan berdampak pada tersedianya lapangan pekerjaan,” kata Joharifin.
Untuk mengoptimalkan penyediaan listrik, Joharifin PLN terus melakukan penambahan pembangkit baru setiap tahunnya dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan seperti tenaga surya, angin, dan air.
Direktur PT PTK, Hendra Setiawan, menyebut kehadiran listrik PLN akan menjadikan operasional tambang emas yang dikelola dalam area seluas 62.500 hektare ini, jadi lebih ekonomis. “Listrik dari PLN ini tentu akan memberikan keuntungan tersendiri bagi operasional usaha kami, sebab banyak biaya operasi yang terpangkas,” ujarnya.
Peningkatan kinerja
Sebelumnya, Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa hingga Desember 2023, perseroan mencapai kapasitas listrik nasional sebesar 72.976,30 Megawatt (MW).
Sepanjang tahun lalu, PLN juga berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW. Jumlah itu melampaui target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023 yang mencapai 1.487,9 MW.
PLN juga terus menambah pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk. Per akhir 2023, PLN telah membangun jaringan transmisi hingga 2.806,2 kilometer sirkuit (kms), angka ini melampaui target 2023 yang mencapai 1.540,8 kms. Kini, aset transmisi PLN hingga Desember 2023 mencapai 70.933 kms.
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan diperlukan demi memastikan ketersediaan energi listrik yang aman dan handal. Dengan ini, aktivitas perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala,” kata Darmawan.