PLN Sudah Operasikan Lebih dari 2.000 SPKLU hingga Agustus 2024
Bagian dari komitmen mendukung NZE pada 2060.
Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) terus menambah tersediaan charging station di sejumlah daerah. Hingga Agustus 2024, PLN mencatat jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah dioperasikan sebanyak 2.015 unit.
Jumlah ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang mencapai 2.182 tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan perusahaan mendukung komitmen penggunaan kendaraan listrik (EV) di Indonesia, dalam rangka mencapai target Net Zero Emissions (NZE) 2060, lewat penyediaan SPKLU.
“Salah satunya dengan berkolaborasi dengan seluruh mitra terkait percepatan transisi energi di sektor transportasi ini,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Fortune Indonesia, Senin (9/9).
Penamabahan SPKLU ini bertujuan untuk memperbanyak pengguna EV di Indonesia dan transisi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di sektor transportasi.
Perseroan sebelumnya telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama (MoU) dengan PT Utomo Charge+ Indonesia dalam pengembangan penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik terpusat; serta pengembangan dan penyediaan infrastruktur SPKLU diikuti sharing knowledge, penelitian dan pengembangan, bersama ACME Corporation.
Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ferry Triansyah, mengatakan pemerintah sudah mengucurkan beragam strategi yang di antaranya adalah memberikan insentif atau potongan pembelian EV dan meningkatkan ketersediaan infrastruktur.
Upaya menyeluruh
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menuturkan, sejumlah upaya PLN tersebut terbukti telah berhasil meningkatkan angka pengguna EV di tanah air.
“Adopsi EV secara mengejutkan telah mencapai lebih dari 130.000 unit hingga April 2024. Hal ini menandai pertumbuhan yang signifikan, lebih dari 180 persen jika dibandingkan 2022,” ujarnya.
PLN juga telah mengintegrasikan berbagai infrastruktur tersebut ke dalam fitur EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile, agar para pengguna EV dapat dengan mudah mengakses keberadaan SPKLU, SPBKLU, mengajukan pemasangan Home Charging hingga membeli EV.
"Layanan Home Charging juga berhasil kami tingkatkan. Tercatat peningkatannya mencapai 152 kali lipat dibanding tahun 2021 dari 118 pengguna, menjadi 18 ribu pengguna," kata Hartanto sambil mengungkapkan bahwa PLN berencana untuk terus mengeksplorasi berbagai peluang dalam ekosistem EV guna mendukung target transisi energi pemerintah dan memperkuat ketahanan energi nasional.