NEWS

Presiden Ukraina Akui Diundang Jokowi Untuk Hadiri KTT G20

Mereka juga terlibat diskusi pembahasan beberapa hal lain.

Presiden Ukraina Akui Diundang Jokowi Untuk Hadiri KTT G20Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. (Wikimedia Commoms)
28 April 2022

Jakarta, FORTUNE – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengaku diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Hal ini disampaikannya melalui akun resmi Twitter miliknya pada Rabu (27/4).

Tidak hanya terkait undangan KTT G20, Zelensky juga menyebutkan dirinya baru saja berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang keamanan pangan. “Baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia @Jokowi. Saya berterima kasih atas dukungan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, khususnya untuk kejelasan posisi di PBB,” tulisnya dalam akun tersebut.

Seperti diketahui, isu mengundang Ukraina ke KTT G20 jadi perbincangan hangat di kalangan negara anggota. Amerika Serikat (AS) dan sebagian negara-negara Barat sempat meminta Ukraina diundang ke forum negara-negara pertumbuhan ekonomi tinggi ini, alih-alih mendorong Rusia untuk didepak dari forum tersebut.

Kemenlu RI belum bisa memberi tanggapan

Cuitan Presiden Ukraina terkait undangan dari Jokowi.
Cuitan Presiden Ukraina terkait undangan dari Jokowi. (Tangkapan layar Twitter)

Menanggapi kabar ini, Kementerian Luar Negeri RI belum bisa memberi konfirmasi. “Saya pastikan dulu, ya. Karena pembicaraan antara Kepala Pemerintahan,” begitu kata Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah dalam sebuah keterangan, Rabu (27/4).

Sementara Indonesia selaku tuan rumah G20 menyikapi permintaan AS dengan netral. Indonesia tidak dapat mengusir negara anggota G20 mana pun, termasuk Rusia. Indonesia berharap, KTT G20 tetap bisa dihadiri oleh seluruh anggotanya, tanpa terkecuali.

Menlu Retno sempat telepon Menlu Ukraina

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. (Flickr)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.