Pupuk Kaltim Siapkan 286.771 Ton Pupuk Subsidi Jelang Musim Tanam Baru
Akses pada pupuk berkualitas jadi kunci hasil panen optimal.
Jakarta, FORTUNE – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) amankan pasokan 286.771 ton pupuk subsidi bagi para petani seiring dengan masuknya musim tanam baru mulai Oktober 2024-Maret 2025.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, mengatakan bahwa stok pupuk subsidi harus bisa dipastikan tersedia. “Akses terhadap pupuk yang berkualitas adalah kunci dalam mencapai hasil panen yang optimal. Selain jaminan kuantitas, kami juga berupaya memastikan bahwa petani mendapatkan kualitas pupuk terbaik,” ujarnya dalam keterangn, Kamis (17/10).
Dari 286.771 ton pupuk subsidi yang disiapkan, sebanyak 216.055 ton merupakan pupuk urea, 55.932 ton pupuk NPK Phonska, dan 14.784 ton NPK Formula Khusus. Selain itu, perusahaan menyediakan 305.470 ton pupuk urea nonsubsidi dan 15.521 ton NPK nonsubsidi.
“Pupuk Kaltim berkomitmen menjalankan perannya dalam memastikan ketersediaan pupuk terbaik yang menjadi hak para petani,” katanya.
Pentingnya distribusi
Soesilo mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama dalam penyediaan pupuk subsidi ini adalah memastikan pendistribusian berjalan lancar, mulai dari lini pertama dari fasilitas penyimpanan Pupuk Kaltim sampai lini keempat di kios resmi.
“Salah satu kunci meningkatkan produktivitas pertanian adalah memastikan pasokan stok pupuk selalu terjaga,” ujarnya.
Untuk itu, seluruh stok yang disiapkan Pupuk Kaltim ini nantinya akan didistribusikan ke seluruh wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim, yakni seluruh Kalimantan dan Sulawesi. Khusus untuk NPK Bersubsidi Formula Khusus, distribusinya terpusat di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Optimalisasi proses distribusi ini, kata Soesilo, didukung oleh teknologi Distribution Planning & Control System (DPCS), yang memungkinkan pengawasan keseluruhan proses distribusi secara real time.
Per 14 Oktober 2024, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 817.097 ton pupuk subsidi, yang terdiri dari 616.158 ton urea bersubsidi, 170.465 ton NPK Phonska, serta 30.474 NPK Formula Khusus.
Dengan demikian, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sudah 56,59 persen untuk urea bersubsidi, 77,93 persen untuk NPK Phonska, dan 22,26 persen untuk NPK Formula Khusus, dari jumlah yang ditargetkan.