Tampil Beda, Pestapora 2023 Bawa Orkestra di Festival Musik
Pestapora jadi pionir yang bawa orkestra ke festival musik.
Jakarta, FORTUNE - Pestapora 2023 tampil beda dari konser-konser biasanya dengan penampilan Twilite Orchestra pada hari kedua penyelenggaraan acara, Sabtu (23/9).
Pendiri sekaligus konduktor Twilite Orchestra, Addie MS, mengatakan ini merupakan sebuah kesempatan emas memasyarakatkan musik orchestra symphonic. “Seneng banget, kalau dulu banyak kendala, skrang jadi lebih mudah, salah satunya lewat acara seperti Pestapora ini,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, usai penampilannya bersama Twilite Orchestra.
Jauh dari konser orkestra yang identik dengan venue tenang dan sajian musik-musik klasik, Twilite Orchestra memainkan banyak lagu-lagu populer, seperti Kasih Putih dari almarhum Glenn Fredly, Berharap Tak Berpisah dari Reza Artamevia, Bohemian Rhapsody dari Queen, sampai theme song dari film Mission Impossible atau Star Wars.
Begitu pun dari sisi penonton. Jika biasanya orkestra lekat dengan penonton berpenampilan formal, sedangkan di Pestapora 2023, Twilite Orchestra dinikmati oleh para penonton berpakaian lebih kasual bahkan sambil menikmati minuman di genggaman tangan.
Addie MS pun bisa berinteraksi dengan crowd penonton layaknya seorang personal band atau penyanyi solo mengajak penggemarnya untuk bernyayi bersama, mengangkat tangan, sampai loncat-loncat mengikuti irama yang dimainkan. Sungguh penampilan orkestra yang tidak biasa.
Sebelumnya, Pendiri sekaligus Fair Director dari Pestapora, Kiki Aulia Ucup, mengatakan pada perhelatan musik khusus musisi Indonesia kali ini akan menampilkan sesuatu yang beda di 2023. “Twilite Orchestra akan tampil selama 60 menit. Mungkin ini bisa dibilang pertama kalinya festival musik menghadirkan satu pertunjukan orkestra,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (20/9).
Penampilan tak terduga
Penonton yang hadir pun menyambut antusias sajian musik orkestra di festival musik Pestapora yang biasanya lebih banyak didominasi oleh band-band maupun musisi solo ternama di Indonesia.
“Keren banget, pecah! Kami memang menunggu penampilan Twilite, tapi nggak berekspektasi sampai sepecah ini penampilannya,” ujar Endah, salah satu pengunjung Pestapora 2023, Sabtu (23/9).
Hal senada juga diungkap penonton lain, Kris. Menurutnya, orkestra simponi dalam sebuah festival musik kali ini merupakan sebuah terobosan baru. “ Mas Addie sangat cerdas dengan menghadirkan musik-musik masa kini, yang dimengerti generasi sekarang. Kami berharap ke depannya lebih banyak lagi yang kayak gini, supaya music orkestra makin dikenal luas,” katanya.
Penonton lainnya, Agung, juga berpendapat penampilan orkestra simponi tidak ia duga sebelumnya. Ia mengaku sangat menikmati sajian musik yang ditampilkan Twilite, walaupun dirinya bukanlah penggemar musik orkestra. “Seru banget! Semoga ke depannya Pestapora makin seru terus,” ujarnya.
Industri musik Tanah Air makin maju
Melalui penampilan Twilite Orchestra di Pestapora, Addie MS berharap industri musik Tanah Air bisa semakin kaya dan berkualitas. “Sekarang sudah lebih maju, apalagi setelah pandemi, kreativitas anak-anak muda secara penampilan, kemampuan, dan kualitas permainan secara umum, terus terang, meningkat banget,” katanya.
Saat ini perkembangan teknologi digital dan kemudahan informasi membuat fasilitas belajar jadi lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan para musisi jadi semakin baik. Tapi, ia mengingatkan bahwa kita tak boleh melupakan para musisi legendaris di masa lalu yang sudah meletakkan pondasi awal di industri musik Indonesia. “Kita harus berterima kasih pada senior-senior kita yang hebat-hebat,” ujarnya.
Kolaborasi apik antargenerasi juga ditunjukkan oleh Addie MS, melalui penampilan Twilite Orchestra bersama Tristan dan Kevin, yang merupakan anak-anak tercinta Addie bersama sang istri, Memes. “Mengharukan sih, ini pertama kalinya kami tampil bersama. Nanti 19 Oktober kami juga akan tampil, lengkap dengan ibunya, dalam konser keluarga, di Ciputra Artpreneur,” katanya.