Jakarta, FORTUNE – Salah satu upaya menjaga badan untuk tetap fit di bulan Ramadan adalah dengan melakukan olahraga, meski rawan barada dalam kondisi badan yang lemas saat puasa. Lalu, bagaimana tips agar bisa olahraga dengan baik ketika puasa di bulan Ramadan?
Pada saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan energi. Sedangkan, pada saat berpuasa, tubuh kekurangan energi, karena asupan makanan yang masuk ke tubuh berkurang. Sebenarnya, olahraga bisa tetap dilakukan, bahkan sangat dianjurkan pada saat berpuasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan laman women’s health, berikut ini adalah beberapa tips olahraga yang aman pada saat berpuasa. Hal ini diperlukan untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, tanpa mengganggu jalannya ibadah puasa.
1. Memilih waktu yang tepat
Pemilihan waktu untuk berolahraga bisa sangat mendukung kelancaran puasa dan optimalisasi aktivitas fisik. Sejumlah ahli menyarankan untuk berolahraga sebelum berbuka puasa, karena pada waktu ini Anda bisa mengisi energi yang habis setelah berpuasa dan berolahraga, sehingga meminimalisir dehidrasi.
Pilihan waktu ini dianggap tepat karena olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka. Jadi, saat kondisi tubuh benar-benar butuh asupan makan dan minum, saat itu juga puasa seharian kita usai dan bisa mengisi kembali energi yang hilang, lewat makanan dan minuman.
2. Banyak minum air waktu sahur atau berbuka puasa
Dehidrasi atau kekurangan air adalah penyebab dari banyak penyakit. Bila memang terdapat aktivitas olahraga yang Andalakukan selama bulan puasa, maka asupan cairan tubuh pun harus dipastikan selalu terjaga.
Hal ini, akan menjaga tubuh kita tetap prima dengan cairan yang cukup, walau seharian puasa. Hal ini juga akan sangat mendukung, apabila kita melakukan olahraga di tengah puasa. Paling tidak, menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik.
3. Mengurangi konsumsi garam, kafein, atau makanan yang membuat haus
Dehidrasi rawan terjadi saat berpuasa, Risiko ini berpotensi meningkat jika dipicu konsumsi makanan-makanan yang mudah membuat haus, seperti garam dan kafein, padahal dua hal in sangat populer jadi santapan pada saat berbuka atau sahur.
Garam bisa memberikan efek langsung pada rasa haus jika dimakan secara berlebihan. Bahkan, jenis makanan ini bisa menyebabkan rasa haus dan dehidrasi selama berpuasa. Sedangkan, minuman kafein bersifat diuretik, sehingga akan membuat tubuh kehilangan air lebih cepat serta mengganggu penyerapan nutrisi, terutama penyerapan zat besi, yang harus dihindari.
4. Makanan berserat tinggi dan berprotein untuk berbuka puasa
Serat dan protein adalah dua hal yang penting saat Ramadan. Makanan berserat seperti gandum, sereal, beras merah, sayur dan buah, adalah kombinasi yang tepat untuk makanan berprotein tinggi, seperti susu, kacang-kacangan dan daging.
Kombinasi keduanya, menurut ahli gizi Kawther Hashem, bisa memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah, sehingga kita tidak akan merasa lapar saat memulai puasa di hari berikutnya.
5. Fokus pada latihan beban dan kardio ringan
Pada saat berpuasa, ada baiknya Anda menghindari latihan-latihan kardio karena rentan meningkatkan rasa haus dan risiko dehidrasi. Cukup lakukan jogging ringan, jalan kaki ringan, dan olahraga kardio yang tidak membuat kita kehabisan napas atau kelelahan. Selain itu, hindari berolahraga di suhu panas.
Pada sisi lain, masa berpuasa adalah waktu yang tepat untuk memprioritaskan latihan beban untuk memperkuat otot. Jenis olahraga seperti angkat barbel atau beban bisa membantu memperlambat proses penyusutan otot saat berpuasa.
Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan pada saat berolahraga di bulan Ramadan. Semoga membantu Anda yang ingin olahraga selama puasa tetap bugar.