NEWS

Wellness Tourism: Pengertian, Industri, dan Jenisnya

Industri wellness tourism bisa capai US$2,1 triliun di 2030.

Wellness Tourism: Pengertian, Industri, dan Jenisnyailustrasi SPA Salon (pexels.com/Anete Lusina)
26 June 2023

Jakarta, FORTUNE – Kesehatan dan tetap menjaga badan tetap bugar menjadi perhatian utama masyarakat, baik pada saat pandemi bahkan statusnya berganti menjadi endemi saat ini. Anda juga bisa menjaga kebugaran sambil berwisata melalui wellness tourism. Apakah itu?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bahwa wellness tourism atau wisata kebugaran menjadi kunci dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional bahkan global. “Masyarakat mulai mengutamakan kesehatan dan pencegahan, kemudian mempromosikan gaya hidup sehat. Hal ini menjadi tren yang tak terbendung,” ujarnya seperti dikutip dari laman Kemenparekraf, Senin (26/6).

Indonesia, bisa masuk ke dalam lima besar tujuan wellness tourism dunia. Selain pasar, Indonesia mempunyai potensi budaya yang sangat besar di sektor ini. “Ini pekerjaan rumah yang sangat besar, karena ternyata wellness tourism ini (juga) menciptakan 1,3 juta lapangan kerja yang baru dan berkualitas,” katanya.

Mengutip sejumlah sumber, berikut ini adalah ulasan Fortune Indonesia mengenai wellness tourism.

Definisi

description
Sungai Citamiang di Tugu Utara. (Dok. LMDH Puncak Lestari)

Mengutip everydaywealth.com, Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan atau wisata yang berkenaan dengan pemenuhan perawatan maupun upaya meningkatkan kebugaran.

Kebugaran sedikut berbeda dengan kesehatan. Menurut Gallup, kesehatan adalah berkaitan dengan kondisi sehat dan jauh dari segala penyakit. Sementara, kebugaran (wellness) bisa diartikan lebih luas, karena berhubungan dengan perasaan puas dan kondisi positif, baik secara fisik maupun psikologis.

Wellness tourism sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman dahulu. Health-Tourism.com, menyebutkan bahwa sebagian besar peradaban kuno mengakui manfaat terapeutik dari mata air panas mineral, sehingga banyak yang membangun fasilitas kesehatan di sekitarnya. Budaya Yunani Kuno, Mesir, Romawi, Celtic, dan Ibrani menciptakan pusat kesehatan yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Bangsa Romawi sangat mengandalakan pemandian dengan suhu berbeda, kolam renang, ruang olahraga, ruang pijat, dan perawatan kesehatan, sebagai bagian dari budaya mereka. Bahkan, sejak 5.000 tahun yang lalu, orang-orang melakukan perjalanan ke India untuk mencari manfaat dari pengobatan Ayurveda, sebuah pendekatan holistik bagi kesehatan fisik dan mental.

Sebagai industri

Ilustrasi pembuatan produk jamu. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/hp.
Ilustrasi pembuatan produk jamu. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/hp.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.