Agen Travel atau perjalanan banyak diandalkan untuk bisa menikmati liburan nyaman dan praktis. Namun, tidak semua agen perjalanan dapat dipercaya dan Anda patut mengetahui ciri-ciri travel penipu.
Ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkannya untuk melancarkan aksi penipuan.
Sejumlah agen travel penipu tersebut menawarkan paket perjalanan hingga promo menarik untuk mengelabui korbannya. Akibatnya, korban bisa mengalami kerugian finansial dan kekecewaan dalam merencanakan liburan.
Agar tidak terjerumus modus penipuannya, berikut ciri-ciri travel penipu yang wajib dikenali dan diwaspadai.
1. Harga terlalu menarik untuk dipercaya
Salah satu ciri-ciri travel penipu yang mudah untuk dikenali adalah menawarkan harga yang terlalu murah. Promo atau penawaran khusus memang jadi cara pemasaran yang banyak dilakukan agen travel untuk menawarkan jasanya.
Namun, Anda perlu mewaspadai agen travel yang menawarkan tiket atau paket perjalanan terlalu murah.
Meskipun banyak agen yang mengklaim memiliki tarif terbaik, harga untuk penerbangan dan paket perjalanan tertentu biasanya memiliki rata-rata yang cukup konsisten.
Ketika menemukan penawaran yang tidak wajar, Anda wajib berhati-hati dan tidak terburu-buru untuk mengambil penawaran karena ada potensi penipuan.
Penting untuk melakukan riset harga tiket atau tur perjalanan ke tujuan wisata, sehingga Anda bisa mengetahui kisaran harga wajarnya.
2. Alamat dan nomor kontak tidak sinkron
Agen perjalanan yang terpercaya pasti memiliki kantor fisik dengan alamat yang jelas. Meskipun agen perjalanan tersebut berbasis online, pasti ada alamat yang pasti dengan nomor kontak yang terpercaya.
Jika alamat kantornya tidak jelas atau tidak ada saat dicari, hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa agen travel tidak memiliki tempat operasional yang tetap.
Alamat dan informasi kontak yang tidak sinkron menandakan bahwa agen perjalanan tersebut tidak ingin dilacak dan mungkin mencoba menghindari tanggung jawab.
Maka dari itu, mengecek alamat dan nomor telepon yang tertera adalah langkah bijak dan penting dilakukan untuk menghindari penipuan.
3. Situs website mencurigakan
Di tengah zaman yang serba digital, ada banyak travel yang menjalankan bisnisnya secara online. Pelanggan bisa dengan mudah memesan tiket perjalanan hingga paket wisata yang diinginkan.
Sayangnya, hal tersebut dimanfaatkan beberapa orang untuk melakukan aksi penipuan. Untuk bisa menghindari modus penipuannya, penting untuk mengenali situs website travel tersebut.
Agen travel yang terpercaya biasanya memiliki tampilan situs yang profesional dan keamanan terjamin. Di sisi lain, situs travel yang dibuat asal-asalan dan tidak memiliki sertifikat SSL patut dicurigai sebagai agen perjalanan penipu.
Jika menemukan situs tersebut, hindari untuk melampirkan informasi pribadi hingga melakukan transaksi di sana.
4. Tekanan untuk membayar secara cepat
Teknik penjualan yang menekannya pada waktu adalah salah satu ciri-ciri travel penipu yang umum digunakan. Oknum tersebut biasanya akan membuat korbannya melakukan keputusan pembelian secara cepat dengan memberikan tekanan.
Mereka mungkin akan mengatakan bahwa penawaran tersebut hanya berlaku dalam waktu yang singkat atau pembayaran harus segera dilakukan untuk bisa mengklaim diskon.
Trik tersebut dimaksudkan untuk membuat korbannya merasa terburu-buru dalam mengambil keputusan tanpa mempertimbangkannya dengan matang.
Agen perjalanan yang resmi tentu akan memberikan konsumen waktu yang cukup untuk mempertimbangkan dan melakukan pembayaran lewat metode pembayaran yang aman.
Tetap waspada pada trik penjualan dengan memberikan tekanan karena berpotensi penipuan.
5. Tidak ada testimoni atau adanya ulasan palsu
Untuk bisa mengenali agen travel palsu atau tidak, Anda bisa mencari ulasan dan reputasinya secara online. Testimoni pada konsumen sebelumnya bisa menjadi indikator bagus untuk menilai agen perjalanan tersebut.
Namun, Anda juga harus jeli mengamati ulasan yang ditinggalkan pengguna lainnya. Pasalnya, tidak jarang agen travel membuat ulasan palsu untuk menipu calon korbannya.
Ini bisa menjadi salah satu acuan ciri-ciri travel penipu. Testimoni yang terlihat terlalu sempurna dan tidak memiliki kekurangan harus diwaspadai.
Selain itu, hindari agen perjalanan yang tidak memiliki testimoni dari pengguna lain. Lebih baik memakai jasa dari agen travel yang memiliki reputasi baik untuk menghindari akis penipuan.
6. Terlalu banyak meminta informasi pribadi
Ciri-ciri travel penipu berikutnya adalah terlalu banyak meminta informasi pribadi. Biasanya, agen travel membutuhkan data diri konsumen untuk mengkonfirmasi identitas.
Namun, Anda harus mewaspadai agen travel yang terlalu banyak meminta informasi sensitif. Tidak hanya berupaya mencari keuntungan finansial, travel penipu ada yang berkeinginan untuk mendapatkan informasi sensitif korbannya.
Mulai dari nama, nomor kontak, nomor identitas, hingga rekening korbannya. Hal tersebut tentu sangat membahayakan keamanan data pribadi Anda sebagai konsumen.
7. Tidak transparan mengenai biaya
Selain tidak terbuka atas informasi kontak, travel penipu biasanya sangat tertutup pada rincian biaya yang harus dibayarkan konsumen. Biaya yang dimaksud mencakup pajak, administrasi, dan biaya tambahan lainnya.
Anda wajib mewaspadai agen travel yang tidak memberikan informasi yang jelas mengenai biaya bahkan memberikan tambahan biaya tanpa pemberitahuan.
8. Tidak memiliki izin resmi
Ciri-ciri travel penipu lainnya yang mudah dikenali lainnya lainnya adalah tidak terdaftar sebagai entitas bisnis yang resmi. Izin tersebut berkaitan dengan sertifikat atau lisensi operasional yang menjamin kegiatan operasional bisnis sesuai dengan hukum.
Tanpa adanya bukti legalitas dari pemerintah dan badan terkait, agen travel tersebut sudah dipastikan penipu. Oleh karena itu, penting untuk memastikan legalitas agen perjalanan sebelum terlibat lebih jauh.
Itu dia ciri-ciri travel penipu yang wajib dikenali ketika memutuskan untuk berlibur menggunakan agen perjalanan. Semoga bermanfaat!