NEWS

5 Perusahaan Penghasil Kemasan Plastik Terbanyak di Dunia

Plastik dinilai praktis tapi menjadi polutan bagi lingkungan

5 Perusahaan Penghasil Kemasan Plastik Terbanyak di DuniaIlustrasi limbah plastik/pixabay
16 September 2022

Jakarta, FORTUNE - Sampah plastik masih menjadi salah satu masalah lingkungan yang parah di dunia. Melansir dari Japan Today pada Jumat (16/9), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam laporan yang dirilis 22 Februari 2022, terungkap 460 juta ton plastik digunakan tahun lalu. Jumlahnya hampir dua kali lipat dari tahun 2000. Selama periode tersebut, jumlah sampah plastik meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 353 juta ton.

Meskipun pandemi Covid-19 sempat membuat penggunaan plastik menurun hingga 2,2 persen pada 2020 dibanding tahun sebelumnya, tetapi penggunaan plastik sekali pakai telah meningkat seiring pemulihan ekonomi. Laporan itu juga menggarisbawahi bahwa plastik menyumbang 3,4 persen dari emisi rumah kaca global pada 2019.

Menurut data World Population Review, India, Cina, dan Filipina berada di peringkat teratas sebagai negara dengan sampah plastik terbanyak di dunia. Semantara India memiliki jumlah sampah plastik sebanyak 12.994.100 ton, Cina 12.272.200 ton. Adapun Filipina memiliki sampah plastik sebanyak 4.025.300 ton.

Data The Changing Markets Foundation pada 2020 memuat beberapa perusahaan yang berada di peringkat teratas dengan tingkat produksi kemasan plastik terbanyak di dunia. Perusahaan-perusahaan itu turut menyumbang peningkatan sampah plastik secara global. Berikut ini lima perusahaan dengan produksi kemasan plastik terbanyak di dunia. 

1. The Coca-Cola Company

Ilustrasi produk The Coca Cola Company. Shutterstock/monticello

Didirikan pada 1982 di ibu kota negara bagian Georgia, Amerika Serikat, The Coca-Cola Company  produk mereka mendunia, bahkan mereka memiliki restoran dan mesin penjualan yang tersebar di lebih dari 200 negara. 

Diperkirakan, The Coca-Cola Company memproduksi kemasan plastik sebanyak 2.900.000 ton untuk produk mereka. Meskipun begitu, perusahaan ini sudah memiliki beberapa rencana untuk mengurangi sampah plastik. 

Salah satunya, mulai 1 Agustus 2022 perusahaan perusahaan akan mengubah kemasan soda lemon-lime Sprite dari hijau menjadi plastik bening.

Pasalnya, plastik botol hijau Sprite disebut mengandung green polietilena tereftalat hijau (PET). Meskipun dapat didaur ulang, zat aditif tersebut tidak dapat secara khusus didaur ulang menjadi botol baru.

Pada 2025, perusahaan ini akan mengurangi penggunaan sedotan plastik. Khusus di Australia, penggunaan sedotan plastik akan digantikan dengan sedotan yang berbahan dasar kertas. 

Adapun target lain yang hendak dicapai perusahaan ini adalah, pada 2030, perusahaan ini menargetkan mampu mendaur ulang 50 persen dari kemasan botol ataupun plastik yang mereka produksi.

2. PepsiCo

Tanda Pepsi Cola di Gantry Plaza State Park New York. Shutterstock/Apostolis Giontzis

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.