Jakarta, FORTUNE - Sebagai langkah penataan ulang perusahaan, Disney PHK 7.000 karyawannya secara global atau sekitar 3 persen. Diketahui total karyawan mencapai 220 ribu pekerja, di mana 166 ribu orang bekerja di Amerika Serikat.
CEO Disney Bob Iger, mengatakan langkah ini sebagai inisiatif mengurangi biaya miliaran dolar demi mengefisiensikan operasi perusahaan.
"Meskipun ini diperlukan untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi saat ini, saya tidak membuat keputusan ini dengan enteng," kata Bob Iger, mengutip NDTV, Jumat (10/2).
"Saya sangat menghormati dan menghargai bakat dan dedikasi karyawan kami di seluruh dunia, dan saya memperhatikan dampak pribadi dari perubahan ini," katanya, menambahkan.
Disney menargetkan penghematan US$5,5 miliar di seluruh perusahaan. Adapun dengan US$2,5 miliar di antaranya berasal dari penghematan tahunan dalam operasi nonkonten. Sisanya berasal dari operasi konten yang mengacu pada unit bisnis seperti film dan acara televisi.
Iger memerinci, langkah Disney PHK 7.000 karyawan telah menghemat 30 persen biaya tenaga kerja. Penghematan terbesar, yakni memangkas 50 persen biaya pemasaran. Selain itu, 20 persen pengeluaran yang lebih sedikit untuk teknologi, pengadaan, dan biaya lainnya.
Di balik langkah Disney PHK 7.000 karyawan
Langkah Disney PHK 7.000 karyawan diumumkan oleh Iger setelah perusahaan merilis hasil keuangan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal keempat 2022. Pendapatan Disney pada kuartal tersebut naik 8 persen menjadi US$23,5 miliar, melewati perkiraan analis sebesar US$23,4 miliar.
Adapun laba per saham, meskipun sedikit lebih rendah dari tahun lalu, mampu mencapai 99 sen tidak termasuk item khusus. Angka itu turun dari US$1,06 per saham yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Setelah Disney PHK 7.000 karyawan, perusahaan hiburan yang didirikan pada 16 Oktober 1923 ini akan akan membagi perusahaan menjadi tiga divisi. Pertama, divisi Disney Entertainment, yang mencakup sebagian besar operasi streaming dan medianya. Kedua, divisi ESPN yang mencakup jaringan TV dan layanan streaming ESPN+. Ketiga, divisi Disney Parks yang akan mengurus taman bermain dan juga produk lainnya.
Pembagian tiga divisi yang berdampak pada Disney PHK 7.000 karyawan ini merupakan langkah signifikan yang diambil Bob Iger sejak ia kembali ke perusahaan sebagai CEO pada November 2022.