Jawa Timur Sumbang Desa Wisata Terbanyak dalam 50 Besar ADWI 2022
Keberadaan desa wisata mampu membuka lapangan kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi pemerintah daerah dan masyarakat dan pengembangan desa wisata di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Dalam 50 Besar Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia, Jatim menyumbang perwakilan terbanyak. Nominasi desa wisata tersebut di antaranya adalah Desa Wisata Pandean di Kabupaten Trenggalek, Desa Wisata Semen di Kabupaten Blitar, Desa Wisata Keris di Kabupaten Sumenep, dan terakhir di Desa Wisata Tirta Agung di Kabupaten Bondowoso.
Saat kunjungannya di Desa Wisata Tirta Agung, Bondowoso, Minggu (7/8), Ia menjelaskan, keberadaan desa wisata diharapkan bermanfaat bagi kesejahteraan warga. Hal itu sejalan dengan target pemerintah untuk membuka lapangan kerja baru sebanyak 1,1 juta pada tahun ini dan 4,4 juta pada tahun 2024.
“Saya apresiasi Provinsi Jawa timur, pengirim desa wisata terbanyak dan ini (Desa Wisata Tirta Agung) merupakan desa wisata ke empat. Sehingga Jatim menyumbang 10 persen dari 50 besar ADWI 2022. Kita harapkan ini mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (8/8).
Pengembangan desa wisata yang berkelanjutan
Guna menjadikan desa wisata terus berkembang, Kemenparekraf akan terus memberikan pendampingan dan fasilitas, termasuk melibatkan pihak swasta untuk memberikan pendampingan mulai dari pelatihan sadar wisata, peningkatan kapasitas SDM, juga peningkatan sarana dan prasarana serta pemasaran.
Kemenparekraf terus memonitor dari tahun 2021 program ADWI. Sehingga setelah diresmikan, perkembangan potensi wisata desa-desa tersebut terus berkelanjutan dan tidak berhenti di tengah jalan.
“Diharapkan setelah diresmikan desa wisata mampu meningkatkan jumlah kunjungan sebanyak 30 persen,” katanya.
Desa Wisata Tirta Agung merupakan objek wisata rekreasi berbasis masyarakat yang dikelola oleh BUMDES, yakni unit usaha yang menyuguhkan penawaran produk wisata buatan yang saat ini sudah berjalan di desa yang berada di bawah kaki Gunung Raung. Desa Wisata Tirta Agung merupakan destinasi yang mengawali pemanfaatan waduk, persawahan dan sumber mata air untuk menjadi atraksi wisata.
Beberapa atraksi wisata berupa gazebo apung, kolam renang alami, cafe kala senja, flying fox, dan berbagai jasa layanan pariwisata berupa persewaan tempat dan reservasi, event area, camping ground, produk kreatif dan kuliner. Serta terdapat homestay bagi pengunjung.