Kementan Beberkan Alasan Tak Beri Bulog Izin Impor Daging Kerbau
Hanya PT Berdikari dan PT PPI yang mendapatkan izin impor.
Fortune Recap
- Kementerian Pertanian menolak izin impor daging kerbau untuk tahun 2024.
- Hanya PT Berdikari dan PT PPI yang mendapatkan izin impor daging berdasarkan keputusan pemerintah.
- Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner menyarankan agar Bulog fokus membantu petani dalam negeri daripada impor daging kerbau.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pertanian (Kementan) angkat suara terkait keluhan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi yang tidak mendapatkan izin Impor Daging kerbau tahun ini.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Kementan Syamsul Ma'arif mengatakan, sesuai hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dikoordinasikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 28 Maret 2024, diputuskan bahwa izin impor daging hanya diberikan kepada PT Berdikari dan PT PPI.
"Jadi begitu keputusan pemerintah selaku regulator," kata Syamsul dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (3/4).
Syamsul mengatakan, saat ini Bulog menanggung beban berat. Untuk menyerap hasil panen jagung dan gabah petani saja tidak sanggup, sehingga keputusan itu diharapkan tidak semakin menambah beban perusahaan.
“Importasi jutaan ton beras saat ini sepertinya belum maksimal. Begitu pula serap jagung masih macet. Sebaiknya fokus bisnisnya membantu petani dalam negeri. Toh impor daging kerbau juga dilakukan oleh BUMN juga,” kata dia.
Pengajuan izin impor Bulog tidak direalisasi
Sebelumnya, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan kemungkinan Bulog tidak memeproleh izin impor daging kerbau tahun ini meski sudah mengajukan permohonan sejak awal 2024.
"(Realisasi daging kerbau impor) nol. Izinnya nggak ada. Bulog tidak atau belum mendapatkan izin importasi daging kerbau (tahun 2024 ini)," kata Bayu, Selasa (2/4).
Bayu menyebut, sejak awal tahun pihaknya telah mengajukan izin importasi daging kerbau sebanyak 100 ribu ton. Namun ternyata, hingga H-8 jelang Lebaran Idul Fitri, Bulog masih belum mendapatkan izin importasi tersebut.
"Sudah (pengajuan). Kuotanya 100 ribu ton. Pengajuannya sudah dari awal tahun," ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini Bulog sudah tidak memiliki stok daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran Idul Fitri. Musababnya, Bulog tidak bisa menyetok daging beku terlalu banyak lantaran kapasitan ruang penyimpanan dingin yang terbatas.
"Stok di Bulog kosong, karena Bulog tidak punya refregerator [pendingin] skala besar," tuturnya.