Bantah Kondisi Kritis, Luhut: Progres Kesehatan Saya Maju Signifikan
Luhut telah seminggu dirawat di Singapura.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menanggapi soal beredarnya foto-foto pria yang tengah kritis di sejumlah platform media sosial.
Luhut membantah foto pria yang sedang menjalani perawatan intensif itu dirinya. Sebaliknya, dia mengatakan kondisi kesehatannya berangsur membaik.
“Tidak usah percaya pada foto-foto yang banyak bertebaran berseliweran yang aneh-aneh. Secara overall [kesehatan saya] dari tim dokter tadi melaporkan progres saya maju sangat signifikan,” kata Luhut melalui pesan suara yang diunggah di media sosial @luhut.pandjaitan, Selasa (17/10).
Luhut menyatakan selama tujuh hari ini menjalani proses pemulihan di sebuah rumah sakit di Singapura.
Menurutnya, pemulihan kesehatannya masih memerlukan waktu agar dia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Dia mengaku pengalaman tersebut tidaklah menyenangkan. Namun, dia tetap berkomitmen untuk terus menyalakan api semangatnya.
Dia yakin bahwa doa-doa baik dari seluruh keluarga, teman-teman, bahkan masyarakat Indonesia telah membantunya mencapai kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
"Bahkan, saya sudah mendapatkan izin untuk beraktivitas meskipun baru sebatas melihat dan mendengar laporan dari beberapa pekerjaan yang telah saya tinggalkan selama beberapa minggu," ujarnya.
Dia menyatakan rasa syukurnya karena pekerjaan yang sedang ditinggalkannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dapat diatasi oleh Erick Thohir sebagai pemangku jabatan sementara untuk jabatan tersebut.
“Beliau dan para deputi saya telah bekerja dengan maksimal, dan hasilnya terbukti dari kelancaran banyak program yang sedang dan berhasil dijalankan. Semua ini bisa terlaksana karena mereka semua ternyata ingat betul pesan saya untuk bekerja secara terintegrasi, agar semua permasalahan bisa teratasi dengan baik," kata Luhut.
Harus tetap kompak di tengah perbedaan
Luhut berharap semua pihak tetap kompak dan bersatu meski berbeda pendapat dan pilihan. Dia mengingatkan semua pihak untuk bersyukur karena memiliki pemimpin yang mengutamakan persatuan di atas segala perbedaan.
"Mari kita fokus pada pelaksanaan tanggung jawab kita masing-masing sehingga cita-cita mulia bangsa ini untuk menjadi negara maju pada tahun 2045 dapat tercapai," ujarnya.