Begini Strategi Plt Mentan Kejar Target Produksi 35 Juta Ton Beras
Pemerintah menaikkan target produksi beras dalam negeri.
Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pertanian (Kementan) menaikkan target produksi beras dari 31 juta ton menjadi 35 juta ton pada 2023.
Plt. Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, mengatakan setiap daerah memiliki tanggung jawab sama dalam upaya memenuhi kecukupan beras.
Dia meminta seluruh dinas pertanian mempersiapkan benih unggul, memastikan ketersediaan pupuk, dan menyiapkan para penyuluh untuk mempercepat tanam.
“Gerakan nasional (percepatan tanam) El Nino dengan target 500.000 hektare harus kita jalankan sebaik mungkin. Saya minta tolong sebulan ini kita mempersiapkan semuanya, sehingga minggu depan tidak ada lagi keluhan petani mengenai benih dan pupuk karena tugas kita semua mempersiapkannya dengan baik," kata dia dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Arief mengatakan koordinasi percepatan tanam dapat dilakukan melalui direktorat teknis Kementerian Pertanian, seperti Tanaman Pangan, Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) atau Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).
Koordinasi juga dilakukan hingga lintas kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Misalnya, terkait irigasi air, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.
Kementan memetakan wilayah yang belum tergarap
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, mengatakan saat ini kementeriannya tengah melakukan konsolidasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Salah satu agendanya adalah memetakan lahan tidur di daerah-daerah yang selama ini belum tergarap maksimal, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian lainnya.
"Kami tengah mengintensifkan program bersama ditjen teknis seperti Ditjen PSP dari sisi pupuk, alsintan, air, asuransi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta BPPSDMP untuk penyuluhnya,” kata Suwandi.
Kementan juga tengah gencar mempersiapkan percepatan tanam di tengah El Nino. Dia menjabarkan setidaknya ada sembilan aksi guna merealisasikan hal tersebut. Di antaranya ada gerakan kejar tanam, peningkatan indeks pertanaman (IP), dan provitas berdasarkan pemetaan wilayah kekeringan. Selain itu, juga ada perluasan area tanam padi bagi kabupaten yang potensial ditanami selama musim kering.
"Kami juga mengusung pertanian presisi skala ekonomi, polygon dashboard TIK, sarana produksi yang tepat, alat dan permesinan pertanian hulu-hilir, drone, ramah lingkungan, efisiensi biaya input melalui pemanfaatan pupuk organik, hayati, pestisida nabati, elisitor biosaka, plant growth promoting rhizobacter (PGPR) dan lainnya," ujarnya.
Stok CBP Bulog
Stok beras di Bulog per 19 Oktober 2023 mencapai 1,5 juta ton. Cadangan beras pemerintah (CBP) terus digelontorkan ke program-program intervensi pemerintah, seperti bantuan pangan beras tahap kedua, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), gerakan pangan murah (GPM), dan suplai beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Realisasi penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua hingga Oktober 2023 telah mencapai 384,7 ribu ton. Sementara itu, penyaluran beras SPHP telah mencapai 844,5 ribu ton.